Pasca Perusakan Ruang SDN 2 Model Mataram, Siswa-Ortu Trauma

Pasca Perusakan Ruang SDN 2 Model Mataram, Siswa-Ortu Trauma

Ahmad Viqi - detikBali
Jumat, 02 Sep 2022 18:33 WIB
Kepala Sekolah SDN 2 Model Mataram Aries Setia Rini foto bersama Kepala Sekolah SMPN 14 Mataram Lina Beti Budiasih, Jumat (2/9/2022).
Foto: Kepala Sekolah SDN 2 Model Mataram Aries Setia Rini foto bersama Kepala Sekolah SMPN 14 Mataram Lina Beti Budiasih, Jumat (2/9/2022). (Ahmad Viqi/detikBali)
Mataram - Kepala Sekolah SDN 2 Model Mataram Aries Setia Rini mengatakan puluhan siswa yang melihat langsung aksi perusakan sekat ruang belajar SDN alami trauma berat. Pasalnya saat aksi perusakan yang dilakukan oleh puluhan SMPN 14 Mataram, membuat beberapa siswa menangis histeris.

"Orang tua murid juga trauma. Dia tidak mau (anaknya) kembali ke sekolah," kata Aries kepada detikBali, usai pertemuan dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Sekolah SMPN 14 Mataram di Kantor Dinas Pendidikan Kota Mataram, Jumat sore (2/9/2022)

Aries memohon kepada orang tua wali murid SDN 2 Model Mataram yang melaporkan aksi perusakan itu ke pihak kepolisian agar mencabut laporannya. Pasalnya pihak sekolah sudah merasa lega atau legowo setelah dilakukan mediasi bersama pihak dinas pendidikan.

"Kami sudah tahan supaya tidak melaporkan ke polisi. Karena sikap kami ini akan serahkan sepenuhnya ke Dinas," kata Aries.

Menindaklanjuti hal tersebut, pihak SDN 2 Model Mataram meminta agar proses pemindahan gedung belajar SDN 2 Model Mataram ke Universitas Terbuka Mataram di Lingkungan Turida Keluaran Mandalika bisa segera dilaksanakan.

"Saya kira itu solusi yang baik. Proses pemindahannya. Kami juga minta agar semua kebutuhan listrik, air dan bangunan disegerakan. Hanya ini alternatif ini yang menjamin keamanan siswa. Kasus ini kami tidak sangka-sangka kan," cetusnya.

Aries pun sepenuhnya memaafkan dan tidak memilih jalur hukum atas aksi perusakan sekat ruang belajar yang dilakukan puluhan siswa SMPN 14 Mataram.

"Dengan adanya mediasi ini kami lega. Manusia ini kan ada khilaf. Tapi kami sangat shock," katanya.

Pasca kejadian ini, ia berharap semua guru dan siswa perlu menumbuhkan lagi kepercayaan diri dan duduk bersama wali murid untuk menyelesaikan kasus ini agar tidak terjadi lagi.

"Kami akan menumbuhkan kepercayaan semua siswa. Kami minta juga pihak berwajib turun menjaga keamanan kami," katanya.

Diberitakan sebelumnya, puluhan siswa SMPN 14 Kota Mataram mengamuk dan merusak sekat ruang belajar SDN 2 Model saat proses belajar mengajar sedang berlangsung. Aksi perusakan tersebut bahkan membuat sejumlah siswa SDN 2 Model menangis ketakutan. Berdasarkan video amatir yang diterima detikBali, tampak puluhan siswa merusak sekat ruang belajar SDN 2 Model Mataram hingga jebol.

Sebagai informasi, kedua bangunan sekolah tersebut berada dalam satu atap atau satu lingkungan. Hanya saja, gedung dan ruang belajarnya disekat. Adapun ruangan yang digunakan belajar oleh siswa SDN 2 Model merupakan bangunan milik SMPN 14 Mataram yang dipinjam sejak 2014.




(kws/kws)

Hide Ads