Belum Teken Kontrak, Balap Mobil Dipastikan Digelar di Mandalika 2023

Belum Teken Kontrak, Balap Mobil Dipastikan Digelar di Mandalika 2023

Ahmad Viqi - detikBali
Jumat, 26 Agu 2022 14:04 WIB
Kondisi Sirkuit Mandalika
Kondisi Sirkuit Mandalika. Foto: ist
Lombok Tengah - Gelaran balap mobil GT World Challenge Asia sebelumnya diisukan batal digelar Oktober 2022 di Sirkuit Mandalika. Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria memastikan GT World Challenge Asia tetap akan digelar namun mundur pada tahun 2023.

"Jadi kita keliru kalau bilang batal ya. Karena kita dengan pihak penyelenggara di sana belum pernah menandatangani kontrak apa pun dengan mereka," kata Priandhi, Jumat (26/8/2022) via telepon seluler.

Menurut Priandhi pihak penyelenggara Fanatec GT Challenge Asia dengan PT ITDC dan MGPA pun telah bersepakat akan mengadakan event balap mobil di Sirkuit Mandalika pada tahun 2023 mendatang.

"Kami sepakat dengan mereka untuk tidak melakukan tahun ini karena Sirkuit Mandalika memang belum homologasi dan belum mempunyai homologasi FIA. Jadi kita sepakat izin FIA-nya diurus dulu tahun ini," kata Priandhi.

Meski FIA sudah datang ke Sirkuit Mandalika pada bulan Juni 2022 lalu, namun faktanya tidak melakukan homologasi lintasan. Kedatangan pihak FIA dan Fanatec GT Challenge Asia hanya mengecek kondisi lanskap lintasan Sirkuit Mandalika.

"Kami dari MGPA menjelaskan posisi dengan Fanatec GT Challenge ini kan belum pernah ada perjanjian. Jangan sampai salah paham di tengah masyarakat. Kita memang sepakat untuk urus izin FIA-nya dulu kan," tegasnya.

Menurut dia, keuntungan menggelar balapan roda empat di Sirkuit Mandalika tidak mampu mengalahkan keuntungan menggelar event WSBK terutama MotoGP.

"Event balap mobil ini saya kira lebih sepi dari MotoGP. Untuk itu kita sepakat tahun depan bikin eventnya agar lebih maksimal," katanya.

Menurutnya menggelar balapan mobil di Sirkuit Mandalika tetap mendapatkan keuntungan segi ekonomi. Namun faktanya keuntungan gelar WSBK dan MotoGP jauh lebih besar daripada GT Challenge Asia.

"Misinya beda-beda kan. MotoGP itu misi perputaran uang di NTB lebih besar. Karena jumlah penonton lebih banyak. Kalau GT Challenge ini tidak begitu banyak. Tapi kami tetap mendapatkan keuntungan uang," katanya.

Priadhi pun belum bisa menyebutkan jumlah keuntungan pundi-pundi rupiah jika menggelar event balap mobil di Sirkuit Mandalika. Meski demikian, MGPA bersama PT ITDC tetap fokus melakukan track improvement yang dilangsungkan tanggal 20 Agustus 2022 hingga 30 September 2022 nanti.

Track improvement adalah modifikasi Sirkuit yang wajib dilakukan ITDC dan MGPA sesuai Federation Internationale de Motocyclisme (FIM). Kegiatan ini terdiri dari pengaspalan di lintasan sirkuit, penambahan pelebaran run off di enam tikungan Sirkuit dan penambahan ban sebagai pelindung di beberapa area tembok pembatas Sirkuit.

"Pekerjaan track improvement dimulai dengan pembongkaran area gravel bed di tikungan 10, 11, dan 12. Karena untuk pekerjaan pelebaran run off, ITDC dan MGPA perlu membersihkan area gravel terlebih dahulu, kemudian baru melanjutkan pelebaran run off Sirkuit Mandalika," tegasnya.




(nor/nor)

Hide Ads