NTB Alami Suhu Terdingin Sejak 2012, Puncak Rinjani 1 Derajat Celsius

NTB Alami Suhu Terdingin Sejak 2012, Puncak Rinjani 1 Derajat Celsius

Ahmad Viqi - detikBali
Selasa, 26 Jul 2022 19:00 WIB
Puncak Gunung Rinjani Lombok dari Bukit Pergasingan Sembalun Lombok Timur, NTB.
Puncak Gunung Rinjani Lombok dari Bukit Pergasingan Sembalun Lombok Timur, NTB. Foto: Ahmad Viqi/detik Bali
Lombok Barat -

Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami suhu terdingin dalam 10 tahun terakhir. Puncak Gunung Rinjani yang berada 3.726 meter di atas permukaan laut (MDPL), tembus 1 derajat celsius, Selasa (26/7/2022).

Seperti diungkapkan Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi NTB, Restu. Suhu dingin di NTB diakibatkan adanya penguatan angin timuran (Monsoon Australia) bergerak dari wilayah Australia yang sedang musim salju.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi, angin yang terbawa dari Australia itu berupa angin kering. Itulah yang menyebabkan suhu dingin di NTB," katanya, Selasa (26/7/2022), di kantornya, Kediri, Lombok Barat, NTB.

Menurutnya, suhu di NTB sangat dipengaruhi kondisi topografi wilayah. Artinya jika wilayah itu semakin tinggi, maka suhu udara akan semakin dingin.

ADVERTISEMENT

"Jadi kalau di Mataram dan Lombok Barat itu hanya sampai 16,6 derajat celsius, karena kan berada di dataran rendah. Tapi kalau di daerah Sembalun akan lebih dingin lagi. Apalagi di Puncak Rinjani bisa mencapai 1 bahkan 0 derajat celsius di puncaknya," katanya.

Menurut Restu, dengan ketinggian 3.000 meter di atas permukaan laut, wajar Gunung Rinjani berada pada suhu 1 hingga 0 derajat celsius. Pasalnya, setiap 100 meter terjadi penurunan suhu udara saat musim kemarau.

"Suhu dingin ini dalam pantauan tiga hari terakhir sudah berada di bawah 20 derajat celsius. Bahkan tanggal 25 Juli 2022 kemarin, suhu terdingin sepanjang tahun 2022, capai 16,6 derajat celsius. Di mana suhu dingin periode bulan Juli ini memang puncak musim kemarau di NTB, dan puncak suhu minimumnya," jelas Restu.

Dari data BMKG NTB, rekor suhu terendah di NTB terjadi tahun 2011 lalu, yaitu 12,2 derajat celsius. Dan dalam catatan 10 tahun terakhir, tanggal 25 Juli 2022 kemarin merupakan suhu terdingin mencapai 16,6 derajat celsius di NTB.

Melihat kondisi ini, masyarakat NTB perlu memperhatikan dan menjaga kesehatan karena terjadi perubahan suhu tersebut. Pada waktu pagi suhu bisa mencapai 16 derajat dan 35 derajat di siang hari.

"Ini cukup menyengat bagi kulit. Biasanya kulit jadi agak kering karena sifat anginnya kering juga. Jadi ini bisa berpengaruh ke tingkat kesehatan. Kami minta warga harus tetap menjaga kondisi tubuh tetap fit," ujarnya.

Selain itu, BMKG NTB juga meminta kepada para pendaki di Gunung Rinjani memperhatikan kondisi tubuh sebelum mendaki. Karena suhu yang mencapai 0-1 derajat, bisa menyebabkan hipotermia.

"Kami minta selalu berjemur di pagi hari saat pukul 10.00 Wita, baik pendaki dan warga di NTB. Apalagi dengan kondisi dingin ini, sinar matahari bisa menghangatkan tubuh dan bagus untuk kebugaran," pungkas Restu.




(irb/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads