Waspada! 47 Kelurahan di Kota Mataram Rawan Peredaran Narkotika

Yogi mengatakan ada dua penyebab peredaran narkotika di Kota Mataram yakni dengan ada dalih ekonomi dan pergaulan bebas yang melibatkan para pengedar dan pengguna narkotika di Kota Mataram.

Yogi juga menjelaskan kasus narkotika pada tahun 2021 naik hampir 100 persen dari tahun 2020 lalu.

"Jadi ada beragam modus digunakan oleh pelaku kejahatan narkotika, mulai dari pengiriman hingga pengemasan yang sedemikian rupa agar tidak mudah diketahui," katanya.

Yogi pun menjelaskan beberapa jenis narkotika yang kerap beredar di kota Mataram selama dua tahun terakhir seperti ganja, sabu, inex, ekstasi serta obat tertentu yang jika dikonsumsikan dengan jumlah tersebut akan berdampak seperti narkoba.

"Kita tahu nanya kalangan tergiur melakukan tindakan melawan hukum ini karena sebagian besar terlena dengan keuntungan yang memang sangat besar," pungkas.

Langkah Pencegahan

Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Mataram Ivanto Aritonang mengungkap hanya ada 3 kelurahan yang bersih dari peredaran gelap narkotika di Kota Mataram.

"Kita sudah tahu ya di mana kelurahan yang sering ada kasus narkotika. Tapi catatan kami ada 3 kelurahan yang bersih dari kasus narkotika. Ada kelurahan Bintaro Kecamatan Ampenan, Kelurahan Dasan Cermen Kecamatan Sandubaya, dan Kelurahan Karang Pule Kecamatan Sekarbela Kota Mataram," kata Ivanto.

Selama ini ujar Ivan seluruh instansi pemerintah kota Mataram semua sudah memberikan perhatian dalam giat peredaran kasus narkotika di masing-masing wilayah kelurahan di Mataram.

"Kita kemarin sudah petakan. Akan ada rencana aksi pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) nomor 4 tahun 2020," jelasnya.

Pada teorinya, sesuai ketentuan dalam Inpres tahun 2020, seluruh instansi Pemerintah di Mataram diharapkan bisa bekerjasama dengan BNN Kota Mataram dalam menerapkan P4GN. Baik mulai dari ketua RT, Kepala Lingkungan, Lurah, Camat hingga Walikota.

"Posisi prevalensi peredaran di Mataram kan saat ini menurun dari tahun sebelumnya menjadi 0,9 sekian. Jadi memang dibutuhkan peran aktif semua pihak. Kita sih berharap lebih aktif lagi," katanya

"Mana sih wilayah yang bersih dari narkotika? Saya pikir (selain tiga kelurahan) semua wilayah di kota wilayah mana yang bersih dari narkotika? Hampir semua," lanjut Ivan.

Melihat kondisi tersebut lanjut Ivan, BNN Kota Mataram juga menyasar dan bekerjasama dengan sekolah-sekolah. Selain itu kata Ivan, semua sekolah di Mataram tengah disiapkan konsep P4GN untuk menekan peredaran narkotika di anak-anak sekolah.

"Angka rehabilitasi di BNN itu juga sifatnya berkelanjutan. Kita tidak bisa bilang jumlah. Tapi jumlahnya akan kita target 2 kali lipat dari tahun sebelumnya. Secara rehabilitasi itu kan gratis," kata Ivan.

Adapun 47 kelurahan yang rawan peredaran narkotika di Kota Mataram sebagai berikut: