Kekhawatiran Warga Terjadi, Jalan di Pesisir Pantai Pebuahan Amblas

Kekhawatiran Warga Terjadi, Jalan di Pesisir Pantai Pebuahan Amblas

I Ketut Suardika - detikBali
Minggu, 03 Jul 2022 19:34 WIB
Akses jalan warga yang amblas tergerus abrasi, di Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana Bali, Minggu (3/7/2022).
Akses jalan warga yang amblas tergerus abrasi, di Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana Bali, Minggu (3/7/2022). Foto: I Ketut Suardika/detikBali
Jembrana -

Jalan rabat beton di pesisir Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, amblas, Minggu (3/7/2022). Kondisi jalan satu-satunya akses warga pesisir itu, sudah dikhawatirkan warga sejak lama karena bagian bawah jalan tergerus abrasi.

Jalan rabat beton pesisir Banjar Pebuahan itu sudah diterjang gelombang tinggi sejak sepekan terakhir. Warga sempat memasang perahu dan ban bekas untuk membatasi aktivitas warga yang melintasi jalan.

Namun, karena ombak besar terus-menerus menerjang, tanah yang ada di bagian bawah rabat beton semakin tergerus. Hingga akhirnya, Minggu sore, jalan rabat beton sekitar 20 meter itu amblas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu warga, Muhajirin (35), mengatakan, jalan yang amblas merupakan satu-satunya akses warga. Jalan rabat beton itu amblas perlahan-lahan sejak siang hari karena gelombang tinggi.

"Naik gelombangnya. Parahnya tadi siang, sampai jebol," ungkapnya kepada detikBali, Minggu (3/7/2022), saat ditemui sedang gotong royong menambal rongga jalan.

Karena jalan amblas, sisi di sebelah timur jalan, kata Muhajirin, tidak bisa dilintasi dengan kendaraan dan hanya bisa dilintasi pejalan kaki. Sementara akses jalan dari arah timur sudah lebih dulu rusak.

Sebelumnya, warga sempat menutup separuh jalan dengan jukung (perahu) agar tidak amblas jika dilintasi mobil, Rabu (29/6/2022). Dari pantauan detikBali, akses jalan beton sepanjang pesisir Pantai Pebuahan itu berlubang pada bagian bawah rabat beton.

Penutupan sebagian jalan dengan perahu dilakukan untuk menghindari korban jika melintas di jalan tersebut. Karena jika dilewati, terutama mobil, bisa membuat rabat beton amblas.

Kekhawatiran pun diungkapkan beberapa warga Pebuahan. Saat itu mereka takut akses jalan bagi para nelayan yang membawa hasil tangkapan ikan itu amblas.

"Hanya ini satu-satunya jalan. Kan milik bersama, kalau nggak ada ini sulit dah," keluh Sayid Abdillah (53), warga Dusun Pebuahan kepada detikBali, Rabu (29/6/2022).

Hari ini, apa yang ditakutkan warga selama ini terjadi. Jalan satu-satunya yang menjadi akses warga itu amblas dan tidak bisa dilalui. Kondisi ini tentu berdampak pada ratusan warga sekitar.




(irb/irb)

Hide Ads