.webp)
"Karena event ini berbeda jauh dengan ini sirkuit internasional di Indonesia. Ini kejuaraan dunia ya," kata Frans kepada detikBali, Sabtu (25/6/2022).
Menurut Frans, lima rider Indonesia yang berlaga baik di MX2 kelas 250 cc dan MXGP kelas 450 cc bakal kesulitan menjajal Sirkuit Samota.
"Membaca peluang rider asal Indonesia, saya kira peluang kita cukup berat. Levelnya terlalu jauh dengan crosser-crosser dari 20 negara ini," kata Frans.
Meski tampil di MXGP Samota, menurutnya semua rider Indonesia tergolong baru pertama mengikuti event kelas dunia. Semestinya, kata Frans, para crosser asal Indonesia itu menambah pengalaman. Pemerintah juga harusnya menyiapkan beberapa tahap kejuaraan tingkat nasional.
"Ini tingkat internasional bahkan Eropa dan dunia. Semoga saja event MXGP Samota kali ini ada kejutan," kata Frans
Satu crosser asal Indonesia yang berlaga di kelas MXGP adalah Farhan Hendra Fahrodjie. Ia akan menjajal Sirkuit MXGP Semota yang memiliki panjang 1,8 kilometer. Empat rider MX2 kelas 250 cc lainnya adalah Diva Ismayana, Ananda Rigi Aditya, Delvintor Alfarizi, dan Nakani.
"Kita itu tahu bagaimana prestasi crosser kita. Walau terlalu jauh, kita harap level croser kita bisa meningkat," katanya.
"Kita harap MXGP Samota Sumbawa jadi satu trek seri yang ada di MXGP. Kita harap Pemda NTB bisa menjamin itu," imbuhnya.
Simak Video 'Intip Persiapan Race MXGP 2022 di Sirkuit Samota Sumbawa':
(iws/iws)
