1 Jasad Korban Kapal Tenggelam di Batam Ditemukan, BP2MI: Asal Lombok

1 Jasad Korban Kapal Tenggelam di Batam Ditemukan, BP2MI: Asal Lombok

Ahmad Viqi - detikBali
Rabu, 22 Jun 2022 22:45 WIB
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) NTB, Abri Danar Prabawa
Foto: Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) NTB, Abri Danar Prabawa. (istimewa)
Mataram -

Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) NTB memastikan satu korban yang ditemukan tewas akibat kapal tenggelam di Perairan Pulau Putri Nongsa, Batam, Selasa (21/6/2022) pukul 21.15 WIB adalah Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Lombok Tengah.

Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) NTB, Abri Danar Prabawa membenarkan adanya penemuan jasad korban kapal tenggelam di Perairan Pulau Putri Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Menurut Abri, sesuai surat Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Tanjungpinang nomor: B/271/OPS.01.02/VI/SARTPI-2022 tanggal 22 Juni 2022 korban kapal tenggelam atas nama Lalu Ahmat Sapii alias Mat (38) alamat Desa Tumpak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, NTB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari hasil koordinasi BP2MI Kepri dengan tim SAR Tanjung Pinang korban ditemukan di perairan Singapura. Informasi itu dari Coast Guard Singapore," kata Abri, Rabu malam (22/6/2022).

Setalah dilakukan identifikasi korban tenggelam atas nama Mat asal Desa Pujut, Lombok Tengah ditemukan pula KTP, SIM C, dan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri yang tidak berlaku lagi, diterbitkan 27 Mei 2013.

ADVERTISEMENT

"Setelah dilakukan pendalaman terhadap 23 orang PMI korban selamat bahwa adalah benar merupakan teman mereka yang dinyatakan hilang," katanya.

Saat ini, BP2MI NTB telah berkoordinasi dengan Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia Badan Hukum Indonesia (PWNI BHI ) dari Kementerian Luar Negeri untuk mengkoordinasikan penanganan jenazah korban oleh pihak perwakilan RI di Singapura.

Hingga saat ini 6 orang korban kapal tenggelam di Perairan Pulau Putri, Kota Batam, masih terus dilakukan pencarian korban.

"Secara teknis pencarian tidak di kami. Tunggu kabar selanjutnya. Untuk pemulangan jenazah kita koordinasi dengan Kemenlu RI untuk penanganan lanjut," pungkas Abri.

Kronologi

Sebelumnya, 7 Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal hilang dalam kecelakaan kapal tenggelam di Perairan Pulau Putri, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (16/6/2022). Kapal pengangkut 30 PMI yang berlayar menuju Malaysia tersebut, tenggelam setelah menabrak kayu.

Kronologi kejadian diungkapkan Kepala Kantor SAR Tanjung Pinang, Slamet Riyadi, seperti dilansir dari detikSumut. Usai menabrak kayu, kapal tenggelam dan penumpang berhamburan mencari pertolongan. Beruntung saat kejadian melintas nelayan pompong jaring yang membantu penyelamatan para korban. Sebanyak 23 orang berhasil diselamatkan, sedangkan tujuh orang lainnya hilang.

"Telah terjadi laka laut speedboat mesin 200 PK, membawa PMI sekitar 30 orang, kapal menabrak kayu. Sekira pukul 20.03 WIB, nelayan bernama Iwan yang berada di seputaran lokasi menolong para PMI. Selanjutnya menginfokan kepada TNI AL," kata Slamet, Jumat (17/6/2022).

TNI AL dan Basarnas yang mendapat laporan langsung ke TKP, guna menyusuri lokasi kapal tenggelam. Sampai saat ini, belum diketahui keberadaan tujuh orang yang dinyatakan hilang bersama kapal itu.




(kws/kws)

Hide Ads