Heboh penemuan kerangka manusia di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Setelah diidentifikasi, kerangka manusia itu diketahui seseorang yang hilang sembilan tahun lalu.
Kepala Desa Selong Belanak, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, NTB, Lalu Yahya, dihubungi detikBali, hari ini, Rabu (22/6/2022), mengatakan kerangka manusia tersebut merupakan warga desanya, Mamik Sujar (67). Ia dinyatakan hilang sembilan tahun lalu. Hal ini berdasarkan pengakuan istri korban, Inak Sujar (63), yang mengenali ciri-ciri kerangka tersebut.
"Ternyata istrinya mengaku bahwa itu adalah suaminya yang hilang tahun 2013 lalu. Jadi dari pengakuan keluarganya itu, korban sempat hilang," kata Yahya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kapolres Lombok Tengah AKBP Hery Indra Cahyono melalui Kapolsek Praya Barat, AKP Hery Indrayanto mengatakan, kerangka manusia itu ditemukan pertama kali oleh dua orang saksi warga Dusun Jogor, Hamdi (30) dan Akat (35). Mereka menemukan kerangka tersebut tergeletak di semak-semak hutan Pantai Margejek, Desa Mekarsari, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, Minggu (19/6/2022) siang, sekitar pukul 13.00 Wita. Mereka pun langsung melaporkan kejadian ke Polsek Praya Barat.
Usai mendapatkan laporan, Unit Reskrim Praya Barat menghubungi Tim Inafis Polres Lombok Tengah, kemudian melakukan evakuasi dan identifikasi. Dari hasil olah TKP dan identifikasi, ditemukan kerangka manusia berupa tulang kepala, tulang rahang gigi bawah, tulang lengan, dan tulang kaki.
"Setelah kami dapatkan laporan warga, kami menghubungi tim Inafis Polres Lombok Tengah untuk melakukan olah TKP," kata AKP Hery, Senin (20/6/2022).
Ditambahkan AKP Hery, salah satu keluarga di Dusun Rujak Tengah, Desa Selong Belanak, Kecamatan Praya Barat, mengenali kerangka tersebut sebagai anggota keluarganya yang hilang sembilan tahun lalu.
"Untuk kerangka tersebut telah diakui oleh salah satu keluarga dari Desa Selong Belanak yang mengenali dengan ciri-ciri khusus. Keluarga itu mengakui almarhum telah hilang selama sembilan tahun," tutur AKP Hery.
(irb/irb)