.webp)
Peristiwa kebakaran melanda sebuah bangunan kios permanen dengan ukuran 3×3 meter di Jalan Palapa 2, Lingkungan Karang Tapen, Kelurahan Cilinaya, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, Senin (6/6/2022) sekitar pukul 21.30 Wita.
Penyebab kebakaran diduga berasal dari api kompor yang menyambar jeriken dan botol yang berisi bensin dagangan yang jaraknya berdekatan.
"Menurut keterangan saksi- saksi, korban atas nama Suarne sekitar pukul 21.30 Wita sedang menggoreng pisang. Lalu sesaat kemudian melihat api kompor menyambar jeriken dan botol bensin yang berjarak sekitar 1 meter dari kompor yang sedang digunakan untuk menggoreng pisang. Korban lupa dan tidak menyadari telah meletakkan jeriken berisi bensin dan botol bensin yang berdekatan dengan kompor. Sehingga dengan cepat membakar seluruh isi kios dan atap plafon terbuat dari kayu," jelas Kapolsek Sandubaya, Kompol M Nasrullah.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa saksi MN (17) saat itu sedang berada di dalam kios mengetahui bahwa ibunya sedang menggoreng pisang. Kemudian melihat kobaran api secara cepat menyambar jerigen dan botol bensin berada di dekat kompor langsung berlari keluar kios bersama dengan korban dan adiknya untuk menyelamatkan diri. Selanjutnya warga secara bersama-sama membantu memadamkan api dengan alat seadanya sebelum datang mobil pemadam kebakaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya saksi Z (27) yang mengetahui peristiwa kebakaran kios tersebut langsung berupaya membantu memadamkan api ke dalam kios. Nahas, saksi tidak memakai sandal sehingga diduga saksi tersetrum oleh aliran listrik saat itu masih mengalir hingga jatuh pingsan. Atas kejadian tersebut, korban Z mengalami luka pada jari telunjuk dan kelingking sebelah kiri serta jari kelingking sebelah kanan.
"Kemudian satu unit pemadam kebakaran Kota Mataram mendatangi TKP dan melakukan pemadaman api. Setelah 30 menit api berhasil dipadamkan serta petugas PLN memutus sementara aliran listrik di sekitar TKP," pungkasnya.
Dalam kejadian tersebut terdapat korban Z mengalami luka melepuh pada jari telunjuk serta jari kelingking sebelah kiri dan kanan. Saat ini menjalani perawatan di IGD RS Kota Mataram. Sedangkan untuk kerugian material sekitar Rp 50 juta.
(nor/nor)
