Heboh Angin Puting Beliung Muncul di Labuan Badas, BMKG: Hati-Hati

Heboh Angin Puting Beliung Muncul di Labuan Badas, BMKG: Hati-Hati

Ahmad Viqi - detikBali
Senin, 30 Mei 2022 20:43 WIB
Angin puting beliung atau waterspout landa hebohkan warga yang bermukim di Desa Labuan, Kecamatan Labuhan Badas, Sumbawa, Senin (30/5/2022).
Angin puting beliung atau waterspout hebohkan warga yang bermukim di Desa Labuan, Kecamatan Labuhan Badas, Sumbawa, Senin (30/5/2022). (Foto: Istimewa)
Sumbawa -

Angin puting beliung membuat heboh warga yang bermukim di Desa Labuan, Kecamatan Labuhan Badas, Sumbawa. Angin puting beliung itu sempat terlihat di area Pantai Labuan Badas lokasi parkir Kapal Batubara, sekitar pukul 14.00 WITA, Senin (30/5/2022).

Fenomena alam itu sempat direkam oleh seorang warga bernama Hesti Anggun. Menurut kesaksiannya, sempat turun gerimis ketika muncul lingkaran angin yang terlihat membesar di atas Pantai Labuan Badas.

"Iya kebetulan tadi ada gerimis. Setelah itu hujan sedang. Tampak dari kejauhan angin mulai semakin membesar," kata Hesti kepada detikBali, Senin sore.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beruntung, kata Hesti, angin puting beliung itu tidak melewati perkampungan warga yang bermukim di pinggiran pantai. "Ya, kejadiannya di pantai saja," kata Hesti.

Terpisah, Kepala Seksi Observasi Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandara Internasional Abdul Madjid, Putu Sumiana menyebut angin puting beliung yang terjadi di Sumbawa adalah pertanda bahwa Provinsi NTB akan memasuki musim kemarau.

ADVERTISEMENT

Biasanya, kata Putu, angin puting beliung itu terjadi di daratan. Jika fenomena tersebut terjadi di daerah laut atau pantai, maka dinamakan waterspout.

"Biasanya itu akan timbul waterspout pada bulan peralihan. Itu normal terjadi di musim peralihan seperti saat ini. Baik puting beliung, hujan es, angin kencang itu wajar terjadi di musim pancaroba," ujar Putu kepada detikBali, Senin petang.

Bahkan ujar Putu, waterspout yang terjadi di daerah Labuan Badas itu bukan tidak mungkin akan terjadi di daerah NTB lainnya. Seperti di daerah Lombok dan sekitarnya. "Yang jelas waterspout ini sebagai pertanda NTB memasuki musim kemarau," kata Putu.

Saat ini Kepala Klimatologi Bizam akan melakukan koordinasi dengan BMKG Kabupaten Sumbawa untuk memastikan efek yang yang ditimbulkan oleh adanya waterspout yang melanda daerah pantai Labuan Badas siang tadi. "Semoga tidak ada korban jiwa. Kami minta juga ini perlu diantisipasi," katanya.

Putu juga menjelaskan bahwa, angin puting beliung atau waterspout terjadi jika dalam tiga hari itu cuaca di daerah setempat berada dalam kondisi cerah dan terik panas tiga hari berturut-turut.

"Nah biasanya pada hari keempat ada pertumbuhan awan yang sedikit aneh awan mendung cumulonimbus. Inilah yang akan memicu tumbuhnya angin waterspout seperti yang terjadi Labuan Badas. Intinya kita minta warga tetap hati-hati," pungkas Putu.




(iws/iws)

Hide Ads