Gigi Susu, Kafe Nonhalal di Canggu tapi Digemari Muslim-Muslimah

Gigi Susu, Kafe Nonhalal di Canggu tapi Digemari Muslim-Muslimah

Diah Afrilian - detikBali
Selasa, 12 Agu 2025 13:43 WIB
Gigi Susu, coffee to go di Canggu, Bali
Foto: Gigi Susu, coffee to go di Canggu, Bali. (Rayhan Denazan/detikcom)
Badung -

Gigi Susu, sebuah kafe di Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Bali, digemari banyak orang karena estetik, termasuk kaum muslim dan muslimah. Padahal, kafe yang kerap hits di medis sosial (medsos) ini nonhalal.

Namun, sebab popularitasnya yang tinggi, banyak wisatawan muslim maupun muslimah yang ikut mengantre dan mencicipi beberapa makanan serta minuman di sana. Alasan kafe ini tergolong tidak halal karena menyajikan pastry dan makanan mengandung babi serta menjual khamr.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun menu-menu yang mengandung babi di sana antara lain Pork Burger, Pork Ribs, serta Triple Cheese Ham Croissant yang juga mengandung daging babi. Selain menawarkan racikan kopi yang segar, Gigi Susu juga menjajakan alkohol dan minuman keras yang termasuk ke dalam khamr.

Walaupun pembeli muslim tidak memesan menu berbahan babi, tetapi kekhawatiran kontaminasi dari peralatan yang digunakan dapat merusak kehalalan makanan dan minuman yang disuguhkan.

ADVERTISEMENT

Dilansir dari detikFood, dalam ilmu fiqih, peralatan masak dan makan yang terpapar babi harus disucikan. Sebab, daging babi termasuk dalam najis mughallazhah atau najis berat.

Tempat makan yang menjual miras juga disebut sebagai majelis miras yang berarti ketika ada muslim yang datang ke sana akan berdosa. Hal itu sesuai sabda Rasulullah SAW "barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah ia duduk di meja jamuan yang di situ disajikan khamr." (HR. Ahmad dan Tirmidzi-Hasan).

Selain menjadi destinasi wisatawan luar negeri, antrean pengunjung muslimah yang mengenakan hijab menjadi sorotan di sana. Tak ada salahnya untuk mencoba makanan yang tengah populer, tetapi sebaiknya lebih berhati-hati.

Muslim dan muslimah disarankan untuk memilih tempat lain yang tak kalah enak untuk dinikmati. Sebab, kehalalan suatu makanan tidak hanya dari bahan bakunya saja, melainkan kontaminasi zat haram dalam makanan yang halal sekalipun akan membuat kehalalannya gugur.

Artikel ini telah tayang di detikFood. Baca selengkapnya di sini!




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads