Warung Kuah Pindang: Pilihan Tepat untuk Wisata Kuliner di Ubud

Gianyar

Warung Kuah Pindang: Pilihan Tepat untuk Wisata Kuliner di Ubud

Ni Komang Nartini - detikBali
Sabtu, 11 Jan 2025 06:30 WIB
Suasana Warung Kuah Pindang di Desa Mas, Kecammatan Ubud, Gianyar. (Dok. Instagram @warung_kuahpindang)
Foto: Suasana Warung Kuah Pindang di Desa Mas, Kecammatan Ubud, Gianyar. (Dok. Instagram @warung_kuahpindang)
Gianyar -

Warung Kuah Pindang bisa menjadi pilihan tepat jika mencari pengalaman kuliner dengan suasana asri dan harga terjangkau di Ubud, Gianyar, Bali. Warung ini menawarkan pengalaman makan yang memikat dengan pemandangan hamparan sawah yang hijau dan suasana tenang.

Suasana dan Fasilitas

Warung Kuah Pindang menghadirkan tempat makan luas serta gubuk-gubuk kecil di tengah sawah, memberikan nuansa alami yang menenangkan. Selain itu, fasilitas seperti Wi-Fi gratis dan parkir memadai membuat tempat ini makin nyaman. Warung ini juga cocok untuk acara keluarga atau kumpul bersama teman.

Menu Andalan dan Harga

Warung Kuah Pindang menyajikan berbagai hidangan halal dengan harga terjangkau. Berikut beberapa menu favorit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  • Rujak Kuah Pindang: Rp 11.000. Porsinya melimpah, dan tingkat kepedasan bisa disesuaikan.
  • Tipat Cantok: Hanya Rp 9.000 dengan porsi besar.
  • Tipat Kare: Dibanderol Rp 15.000, terdiri dari ayam, ceker, dan bihun.
  • Tipat Pindang: Seharga Rp 15.000, dengan bumbu autentik dan aroma pindang yang segar.
  • Bebek Goreng: Hidangan spesial seharga Rp 45.000. Dagingnya empuk dan nikmat bila dipadukan dengan sayur pendamping.

Lokasi dan Jam Operasional

Warung Kuah Pindang terletak di Desa Mas, Ubud, Gianyar, Bali. Tempat ini buka setiap hari dari pukul 10.00 hingga 22.00 Wita, kecuali saat Hari Raya Nyepi.

Warung Kuah Pindang wajib dikunjungi saat berada di Ubud. Menu yang beragam, harga ramah di kantong, dan suasana alam yang memanjakan mata menjadikan warung ini jadi destinasi kuliner yang menarik untuk dikunjungi.

ADVERTISEMENT

Artikel ini ditulis oleh Ni Komang Nartini, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads