Ragam Ramadan 2023

Ragam Kuliner Ramadan dari Bali hingga Lombok

Tim detikBali - detikBali
Jumat, 07 Apr 2023 19:25 WIB
Pedagang menunukkan kondo makanan khas Ramadan di Kelurahan Loloan Barat, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, Selasa (4/4/2023). Foto: I Putu Adi Budiastrawan/detikBali
Denpasar -

Ramadan tak hanya identik dengan kolak dan kurma. Begitu banyak ragam kuliner khas Ramadan di seantero nusantara. Tak terkecuali di Bali dan Nusa Tenggara (Nusra).

Di Bali misalnya ada sate susu. Makanan ini menjadi salah satu ciri khas Kampung Wanasari, salah satu perkampungan muslim bersejarah di Bali.

Saat Ramadan, sate susu paling banyak diburu warga. Padahal, di luar bulan puasa, makanan tersebut juga bisa ditemui.

Sate susu yang terbuat dari kelenjar payudara sapi ini hanya ada di Kampung Wanasari, biasa juga disebut Kampung Jawa, di Denpasar. Rasanya unik, perpaduan antara makanan Madura dan Bali. Sate susu biasa disajikan dengan sambel kuning dengan tekstur kental dan sambal plecing dengan rasa pedas.

Sate susu, menu berbuka puasa khas warga Kampung Jawa Dusun Wanasari, Denpasar. Foto: Sui Suadnnyana

Seniman atau Bang Neman merupakan salah satu penjual sate susu. Pria berusia 48 tahun ini sudah berjualan sate susu selama 15 tahun.

Bang Neman bisa membeli 10 kilogram kelenjar susu sapi untuk dibuat menjadi sate susu setiap harinya. Sepuluh tusuk sate susu dijualnya dengan harga Rp 25 ribu.

"Pelanggan saya ada dari Gianyar, Negara, dan Karangasem," tutur Bang Neman beberapa waktu lalu.

Bergeser ke utara Bali kita bisa menemukan bubur Kajanan. Bubur ini hanya bisa ditemui saat Ramadan.

Rasa bubur Kajanan mirip nasi kebuli karena pembuatannya menggunakan bumbu-bumbu khas Arab. Tak hanya bumbu Arab, bubur ini juga dibumbui dengan bumbu base genep, bumbu khas Bali.

Bubur Kajanan khas Masjid Jami Singaraja disajikan untuk berbuka puasa, Senin (27/3/2023). Foto: Made Wijaya Kusuma/detikBali

Bubur Kajanan sempat dikenal dengan bubur Arab. Namun, karena dibuat menggunakan bumbu base genep, namanya diganti menjadi bubur Kajanan. "Datuk-datuk kami dulu orang Arab menyajikan bubur ini kepada kerabat dan tetangga," kata Sekretaris Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Jami Singaraja Muhamad Reza Yunus.

Yunus mengatakan bubur Kajanan tak lepas dari kisah para leluhur kampung Kajanan yang keturunan Arab. Dulu, mereka selalu menyiapkan bubur ini untuk berbuka puasa dan membaginya dengan tetangga.

Tradisi itu tetap dilestarikan. MasjidJamiSingaraja membagikan buburKajanan sebanyak seribu porsi setiap hari. Tidak hanya untuk umatmuslim, tapi juga warganonmuslim diSingaraja.

Apa makanan khas saat Ramadan dari Jembrana dan Lombok? Baca selengkapnya di sini.



Simak Video "Video Prabowo Minta Jajarannya Cegah Harga Bahan Pokok Melonjak Saat Ramadan"


(hsa/gps)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork