Denpasar - Kota Denpasar menyuguhkan tema 'Dannacitta Segara' atau Peradaban Multikultur dan Ekonomi Kreatif dalam Peed Aya (pawai) di Pesta Kesenian Bali (PKB) 2023.
Foto Bali
5 Potret Suguhan 'Dannacitta Segara' dari Kota Denpasar di Peed Aya PKB 2023

Kota Denpasar menyuguhkan tema ‘Dannacitta Segara' atau Peradaban Multikultur dan Ekonomi Kreatif dalam Peed Aya atau pawai di Pesta Kesenian Bali (PKB) XLV 2023. (Humas Pemkot Denpasar)
Koordinator Pawai Duta Denpasar Ida Bagus Eka Haristha menerangkan pihaknya melibatkan Komunitas Seniman Denpasar Naluri Manca sebanyak 200 orang dari usia 7-30 tahunan serta dari beragam latar belakang. "Konsep tersebut mengangkat Legong Le Mayeur atau bisa dikatakan sebuah pertumbuhan yang ada beserta peradaban yang muncul dari pariwisata pertama kali di Denpasar, yaitu di Desa Sanur itu sendiri," ucap Eka, Minggu (18/6/2023).
Berangkat dari tema dan konsep Legong Le Mayeur, Duta Kota Denpasar kemudian menghadirkan ornamen dan simbol-simbol dari Sanur, lalu penokohan Le Mayeur, Legong Ni Pollok di Banjar Kelandis, hingga Pura Sakenan.
Duta Kota Denpasar telah melakukan persiapan sejak April 2023. Kota Denpasar sendiri mendapatkan nomor urut ke-10 dalam Peed Aya dan mendapatkan anggaran dari Pemerintah Kota Denpasar senilai Rp 250 juta.
Melalui penampilan di Peed Aya, Duta Kota Denpasar ingin menyampaikan pesan masyarakat Denpasar dapat hidup berdampingan dengan akulturasi budaya hingga keberagaman Vasudhaiva Kutumbakam dengan konsep menyama braya melalui seni dan kreatifitas. (Humas Pemkot Denpasar)