Hari Raya Galungan dirayakan setiap enam bulan sekali di Bali. Selain persembahyangan dan tradisi lainnya, Galungan juga identik dengan makanan khas Bali yang dihidangkan.
Ada makanan apa saja ya? Yuk simak sembilan makanan khas Bali yang selalu ada saat perayaan Galungan di bawah ini, seperti dirangkum detikBali dari detikFood dan berbagai sumber lainnya.
1. Jaja Kaliadrem
Jajanan khas Bali ini menjadi salah satu makanan khas saat Hari Raya Galungan. Jaja kaliadrem atau roti goreng berbentuk segitiga dengan lubang di tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dibuat secara tradisional, jaja kaliadrem terbuat dari tepung, gula merah, kelapa parut, dan sedikit air. Rasanya yang manis dan gurih, cocok untuk teman minum kopi atau teh.
2. Jaja Uli dan Tape Ketan
![]() |
Jajanan Bali yang biasanya jadi makanan penutup ini, menjadi makanan wajib saat perayaan Galungan. Jaja uli terbuat dari ketan atau tepung beras.
Ditambahkan kelapa parut dan daun pandan untuk menguatkan aroma dan cita rasanya. Tak sendiri, jaja uli disantap dengan tape ketan asam manis.
Dalam tradisi masyarakat Hindu di Bali, jaja uli biasanya dibuat oleh para perempuan untuk dipersembahkan kepada leluhur.
3. Balung
Olahan babi yang tak boleh terlewatkan saat perayaan Galungan. Ialah balung, tulang iga atau tulang belulang babi yang dimasak kuah dicampur sayuran.
Balung biasanya dimasak dengan sayur nangka, kacang-kacangan, dan pakis. Bumbu yang digunakan yaitu base genep, seperti lengkuas, jahe, cabai, kunyit, dan bawang.
4. Lawar
![]() |
Siapa yang tak kenal lawar, kuliner khas Bali yang selalu ada setiap perayaan penting. Sekilas mirip sayur, namun ada tambahan daging babi atau daging ayam cincang.
Kacang panjang, pisang batu, kelapa, dan nangka muda menjadi bahan sayur yang digunakan untuk lawar. Dagingnya bisa menggunakan daging ayam, bebek, dan babi.
Ada juga lawar yang dicampur darah hewan. Sedangkan bumbunya base genep atau bumbu dasar Bali, seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, lengkuas, cabai, dl.
5. Tum Ayam
![]() |
Tum ayam atau brengkes terbuat dari sisa lawar, yang dibungkus menggunakan daun pisang dan dikukus hingga matang. Biasanya isian sayur lebih sedikit daripada daging.
Kuliner ini diracik dengan base genep atau bumbu Bali. Salah satu kuliner khas Galungan ini memiliki rasa nikmat dan aroma menggoda selera.
6. Be Celeng
![]() |
Olahan daging babi menjadi makanan yang tak pernah absen saat perayaan Galungan. Masyarakat Bali biasanya membuat be celeng, daging babi yang dipotong kecil-kecil.
Daging tersebut diracik dengan base genep atau bumbu khas Bali, yang didiamkan hingga meresap kemudian digoreng. Rasanya yang renyah dan gurih, membuat ketagihan.
7. Sate Lilit
![]() |
Makanan khas Bali ini bisa terbuat dari beberapa jenis daging. Seperti daging babi, sapi, ayam, hingga ikan laut. Menu yang selalu ada saat Galungan.
Berbeda dengan sate pada umumnya, tusuk sate lilit terbuat dari bambu berukuran lebar atau bisa menggunakan batang sereh. Cara pembuatannya juga tidak ditusuk, tetapi dililitkan pada tusuk satenya.
8. Urutan
Urutan ialah kuliner berupa sosis, yang juga menjadi kuliner khas Galungan. Sosis Bali ini terbuat dari daging babi yang dicincang dan diracik dengan bumbu base genep.
Daging dan bumbu yang sudah dicampur, kemudian dimasukkan dalam usus babi yang sudah dibersihkan. Setelah itu diletakkan di atas dapur dan diasapi hingga kering.
Setelah itu campuran tersebut dimasukkan ke dalam usus babi yang sudah dibersihkan. Kemudian ditaruh di atas dapur dan diasapi hingga kering, sehingga terlihat seperti sosis.
9. Jukut Ares
![]() |
Jukut ares, kuliner khas Bali yang selalu ada setiap upacara keagamaan, termasuk perayaan Galungan. Makanan ini terbuat dari batang pohon pisang muda, yang dijadikan sayur.
Biasa dihidangkan bersama nasi, jukut ares dimasak dengan tambahan daging dan tulang, seperti ayam, babi, dan bebek. Nikmat dan gurihnya, bikin mau nambah.
Itulah sembilan makanan khas Bali yang selalu ada setiap perayaan Galungan. Semoga informasi ini bermanfaat, dan selamat merayakan Hari Suci Galungan, semeton!
(irb/gsp)