4 Kuliner Antimainstream di Bali, Ular Piton-Penis Waffle

Tim detikBali - detikBali
Sabtu, 26 Nov 2022 08:00 WIB
Penampakan penis waffle dan vagina cupcakes di Mr&Mrs Dick Bali. Foto: Nurandra Indrajaya
Denpasar -

Ada banyak kuliner yang bisa dicoba di Bali. Ada kuliner khas hingga kuliner antimainstream dengan menu yang unik bahkan ekstrem.

Kalau menikmati kuliner khas mungkin sudah biasa, tapi pernahkah kamu nyobain kuliner-kuliner antimainstream di Bali? Jika belum, kamu wajib nyoba nih kuliner anti mainstream yang telah detikBali rangkum berikut ini.

1. Penis Waffle-Vagina Cupcakes

Penampakan penis waffle dan vagina cupcakes di Mr&Mrs Dick Bali Foto: Nurandra Indrajaya

Bagi para pecinta waffle, gerai atau kafe di kawasan Seminyak, Kuta ini bisa menjadi jawaban ketika melancong ke Bali. Diklaim sebagai yang pertama di Indonesia, kafe bernama Mr&Mrs.Dick Bali ini bisa ditemui di Jalan Kayu Aya No.35a, Seminyak, Kuta, Badung.

Tak hanya rasanya yang enak dengan tekstur lembut dan renyah, namun bentuknya yang unik menyerupai (maaf) alat vital atau alat kelamin pria dan wanita juga menjadikan makanan seperti kue yang terbuat dari adonan beragi satu ini makin nge-hits dan diburu penggemar waffle.

Tim detikBali mendapat kesempatan mencicipi kuliner unik ini di kawasan wisata Seminyak. Berbeda dari waffle pada umumnya, waffle yang tersedia di sini teksturnya lebih lembut, renyah dan justru menyerupai kue. Namun, rasa yang ditawarkan tidak merubah cita rasa waffle itu sendiri.

"Untuk topping kami masih random, tapi ke depannya kami akan membuat menu yang lebih premium artinya customer tidak bisa memilih secara bebas," kata Dhini Shiva, staf gerai kepada detikBali, Selasa (21/11/2022).

Baru dibuka sejak 10 Oktober lalu, toko bernama Mr&Mrs.Dick ini sudah memiliki pelanggan cukup banyak. Setiap hari rata-rata dikunjungi 100 orang baik dari lokal maupun mancanegara.

"Penghasilan per hari kira-kira sekitar 3-5 juta kotornya," tambah perempuan asal Makassar tersebut.

Pemilik resto, Carlo Percuoco (54), terinspirasi membuka usaha waffle berbentuk alat vital saat tinggal di Australia. Ia mengetahui hal ini dari rekan bisnisnya. Pria berdarah Italia itu, menyebut usahanya ini merupakan yang pertama kali di Indonesia.

"Awalnya saya memang ingin pindah dari Australia dan menetap di Indonesia. Sebelum buka usaha, saya telah melakukan riset dan apakah mungkin membuka usaha dengan konsep seperti ini. Akhirnya saya mendapat izin untuk membuka toko," kata Carlo.

Carlo memilih Bali sebagai lokasi usahanya karena menilai Pulau Dewata lebih dapat diterima ketimbang di daerah lain. "Setelah konsultasi dengan beberapa elemen termasuk pemerintah akhirnya mendapat izin," tambahnya.

Meski menyajikan menu makanan yang terlihat ambigu untuk masyarakat Indonesia, Carlo mencoba mengemas tampilan tokonya dengan lebih unik termasuk dengan pemilihan cat pink yang terlihat dominan.

Kuliner lainnya klik halaman berikutnya



Simak Video "Video: Nasi Sop Empal, Kombinasi Kuah Aromatik dan Daging yang Empuk"

(nor/hsa)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork