Lawar Bali Jadi 'Simbol Keharmonisan' PM Kenada-Inggris saat 'Ngafe' di G20

KTT G20

Lawar Bali Jadi 'Simbol Keharmonisan' PM Kenada-Inggris saat 'Ngafe' di G20

Tim detikBali - detikBali
Jumat, 18 Nov 2022 22:42 WIB
Canadas Prime Minister Justin Trudeau and British Prime Minister Rishi Sunak have a bilateral meeting at the Art Cafe Bumbu Bali, ahead of the G20 Summit, in Nusa Dua, Bali, Indonesia, November 14, 2022.  Leon Neal/Pool via REUTERS
Begini Gaya Santai PM Inggris dan Kanada Ngobrol di Kafe Bali. Foto: Leon Neal/Pool/Reuters
Denpasar -

Disela-sela kesibukan menghadiri KTT G20, Perdana Menteri Kanada Kanada Justin Trudeau bersama PM Inggris Rishi Sunak terlihat nongkrong di sebuah kafe bernama Art Cafe Bumbu Bali. Keduanya menyantap beberapa masakan khas Bali tak hanya ayam sambal matah, juga lawar.

"Yang dipesan sama perdana menteri ayam sambal matah, sate ayam, sate udang, lawar sama kerupuk melinjo," kata Pemilik Art Cafe Bumbu Bali Putu Fabian von Holzen (30) kepada detikBali, Rabu (16/11/2022).

Lawar yang dicicipi kedua petinggi di negaranya itu menjadi salah satu makanan khas Bali yang populer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lawar adalah masakan Bali yang berisi campuran sayur dan juga daging yang dicincang dan dicampur bumbu khusus. Umumnya, lawar menggunakan daging babi atau daging ayam sebagai bahan campurannya.

Simbol keharmonisan dan keseimbangan

ADVERTISEMENT
Masakan khas Bali yang disantap Perdana Menteri Kanada Kanada Justin Trudeau bersama PM Inggris Rishi Sunak di sela KTT G20. Foto: ISTMasakan khas Bali yang disantap Perdana Menteri Kanada Kanada Justin Trudeau bersama PM Inggris Rishi Sunak di sela KTT G20. Foto: IST Foto: Masakan khas Bali yang disantap Perdana Menteri Kanada Kanada Justin Trudeau bersama PM Inggris Rishi Sunak di sela KTT G20. Foto: IST

Lawar biasanya disajikan ketika ada kegiatan keagamaan umat Hindu di Bali. Namun, juga mudah ditemui di warung-warung nasi Bali.

Lawar adalah campuran antara sayur-sayuran, bumbu khas Bali, kelapa, terasi dan daging cincang. Lawar memiliki banyak sebutan tergantung jenis daging dan sayur yang digunakan.

Salah satu contohnya adalah lawar ayam, disebutkan demikian karena daging yang digunakan adalah daging ayam.

Dikutip dari berbagai sumber, lawar bagi orang Bali memiliki filosofi sebagai simbol keharmonisan dan keseimbangan.

Merah darah dilambangkan sebagai Dewa Brahma di selatan. Kelapa parut berwarna putih melambangkan Dewa Iswara di timur; bumbu-bumbu berwarna kuning.

Simbol Dewa Mahadewa di barat; dan terasi berwarna hitam melambangkan Dewa Wisnu di utara. Keempat arah mata angin tersebut melambangkan keseimbangan.




(nor/dpra)

Hide Ads