Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau bersama PM Inggris Rishi Sunak nongkrong bareng di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi The Groups of Twenty (KTT G20). Mereka nongkrong di Art Cafe Bumbu Bali dan memesan makanan ayam sambal matah.
"Yang dipesan sama perdana menteri ayam sambal matah, sate ayam, sate udang lawar sama kerupuk melinjo," kata Pemilik Art Cafe Bumbu Bali Putu Fabian von Holzen (30) kepada detikBali, Rabu (16/11/2022).
Fabian mengungkapkan, menu itu dipesan memang merupakan pilihan dari kedua kepala negara tersebut. Pihaknya tidak ada memberikan saran atau usulan menu kepada keduanya. Usai makan, kedua PM itu menyatakan bahwa makanan yang dipesan enak.
"Mereka pulang dengan gembira sekali. Itu yang paling penting ya. Makanan astungkara, puji tuhan, ya enak katanya. Itu yang saya dapat sih. Dibilang enak," ungkap Fabian.
Menurut Fabian, Justin Trudeau dan Rishi Sunak datang ke kafe miliknya sekitar pukul 20.30 Wita dan pulang sekitar pukul 21.30 Wita. Karena itu, keduanya bertemu di Art Cafe Bumbu Bali sekitar satu jam.
Hingga kini Fabian mengaku tak tahu menahu soal apa yang dibicarakan oleh kedua kepala negara tersebut sehingga mesti bertemu informal di luar agenda KTT G20. Namun ia menduga, hal itu dilakukan dilakukan karena keduanya baru pertama kali bertemu.
"Kurang tahu ya apa yang dibicarakan, tapi mungkin itu sepertinya beliau Kanada dan Inggris ini pertemuan pertama kalinya," jelasnya.
Namun ternyata bukan hanya PM Kanada dan PM Inggris yang berkunjung ke Art Cafe Bumbu Bali. PM Jepang Fumio Kishida juga berada di sana saat itu.
Menurut Fabian, PM Jepang datang sekitar satu jam lebih dahulu yakni sekitar pukul 19.30 Wita. Ia memilih tempat di lantai atas dan tidak satu meja dengan PM Kanada dana PM Inggris. Namun keduanya sempat bertemu, berfoto dan saling berjabat tangan.
"Indah sekali melihat tiga kepala negara berjabat tangan di satu meja. United ya. Jadi dunia itu satu gitu lho. Indah sekali melihat itu," kisah Fabian.
Hingga saat ini Fabian mengaku masih seolah-olah tak percaya kafe miliknya dikunjungi oleh tiga kepala negara sekaligus. Sebab biasanya kunjungan VVIP sangat sering batal karena kesibukan yang bersangkutan.
"Biasanya kan kalau VVIP itu ya jadi jadi akhirnya nggak jadi. Ini terjadi, wow," ucap Fabian.
Sementara mengenai soal keamanan, Fabian menuturkan bahwa hal itu tidak dilakukan terlalu ketat meski tiga perdana menteri tengah berkunjung ke kafenya di jam yang cukup bersamaan. Bahkan kala itu ia masih banyak tamu-tamu lain yang berkunjung ke kafenya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Malam itu juga bukan hanya perdana menteri (yang berkunjung). Tapi working guest banyak juga sih malam itu. Jadi nggak begitu ketat kalau saya pikir-pikir. Seperti pertemanan. Nggak terlalu ketat," ungkapnya.
Ini merupakan kali pertama Fabian menerima kejadian tamu sekelas kepala negara. Ia sebelumnya memang pernah menerima tamu kenegaraan, namun baru setingkat menteri. Mereka yang pernah diterima yakni Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.
Selain itu, Art Cafe Bumbu Bali juga banyak didatangi oleh para artis. Kini Fabian sangat berharap kafenya bisa dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Harapan (yang berkunjung ke kafe nantinya) Pak Jokowi. Mudah-mudahan (bisa datang). Semua menteri sudah datang. Pak Jokowi saja yang belum. Ayo pak datang Pak," ajaknya.
(nor/dpra)