Keluarga Ungkap Banyak Luka pada Jenazah Brigadir Nurhadi

Abdurrasyid Efendi - detikBali
Senin, 01 Des 2025 16:43 WIB
Foto: Ratika Dewi (kedua dari sebelah kiri), Sukarmidi (ketiga dari kiri) dan Elma Agustina (pertama dari kanan) saat bersaksi di ruang sidang PN Mataram, Senin (1/12/2025). (Abdurrasyid Efendi/detikBali)
Mataram -

Pihak keluarga menemukan sejumlah luka pada jenazah Brigadir Muhammad Nurhadi, anggota Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Nusa Tenggara Barat (NTB). Nurhadi merupakan korban kasus pembunuhan dengan terdakwa Kompol I Made Yogi Purusa Utama dan Ipda I Gde Aris Chandra Widianto.

Menurut kesaksian istri Brigadir Nurhadi, Elma Agustina, dirinya menemukan sejumlah luka pada tubuh suaminya saat dimandikan.

"Di tubuh suami saya (Brigadir Nurhadi) banyak luka lebam," ucap Elma saat memberikan kesaksian di ruang Pengadilan Negeri (PN) Mataram, Senin (1/12/2025).

Elma ikut menyaksikan saat jenazah suaminya dimandikan. Di sana, Elma melihat sejumlah luka di bagian tubuh Brigadir Nurhadi. "Di sini- di sini (menunjuk bagian wajah), ada di leher dan tangan," katanya.

Dalam sidang lanjutan itu, jaksa penuntut juga mendatangkan mertua Brigadir Nurhadi, Sukarmidi, dan kakak kandung Brigadir Nurhadi, Ratika Dewi sebagai saksi.

Sukarmidi juga mengungkap menemukan banyak luka pada tubuh Brigadir Nurhadi saat dimandikan. " Di sini (bagian wajah, siku dan kaki)," tuturnya sambil menunjuk bagian tubuh Brigadir Nurhadi yang mengalami luka.

Luka pada jenazah Brigadir Nurhadi pertama kali dilihat saat di Rumah Sakit Bhayangkara. Di sana, Sukarmidi hanya melihat luka dibagian wajah korban saja.

"Tidak dikasih foto waktu itu di rumah sakit," ujarnya.

Serupa disampaikan Ratika Dewi, kakak kandung Brigadir Nurhadi. "Saya kaget saat baru dibuka jenazahnya di Rumah Sakit Bhayangkara. Ada luka di sini (wajah). Saya tidak kuat melihatnya," katanya.

Bahkan, Ratika Dewi melihat salah satu luka dibagian wajah Brigadir Nurhadi terus mengeluarkan darah pada saat adik kandungnya itu dibawa ke rumah. "Pas di rumah, banyak darah yang keluar dari pelipis (mata)," kata Dewi.

Banyaknya luka itu membuat keluarga curiga. Mereka tidak percaya Nurhadi tewas akibat tenggelam di kolam berdasarkan informasi awal yang diterima. Setelah Nurhadi dimakamkan, keluarga berkumpul untuk membahas luka yang dialami Brigadir Nurhadi tersebut.

"Setelah pemakanan, (keluarga berkumpul) membahas apa penyebabnya luka-luka. Kita mencari kebenaran, apa penyebab suaminya saya meninggal," kata Elma.

Diketahui, Nurhadi meninggal di Villa Tekek The Beach House Resort, Gili Trawangan, setelah pesta minuman keras dan narkotika bersama Kompol Yogi dan Ipda Aris serta dua perempuan, yakni Misri Puspita Sari dan Meylani Putri.

Dua perempuan itu disebut disewa oleh Kompol Yogi dan Ipda Aris. Dalam perkara ini, Misri Puspita Sari juga ditetapkan sebagai tersangka. Namun berkas perkaranya belum dinyatakan lengkap atau P-21 oleh jaksa.



Simak Video "Video: JPU Ungkap Kronologi Brigadir Nurhadi Tewas Dianiaya Atasan"

(hsa/hsa)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork