KPK Temukan Tambang Emas Ilegal di Zona Penyangga TN Komodo

KPK Temukan Tambang Emas Ilegal di Zona Penyangga TN Komodo

Ambrosius Ardin - detikBali
Jumat, 28 Nov 2025 22:46 WIB
Lokasi tambang emas ilegal di Pulau Sebayur Besar, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.
Lokasi tambang emas ilegal di Pulau Sebayur Besar, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT. (Foto: dok. KPK)
Manggarai Barat -

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan tambang emas ilegal di Pulau Sebayur Besar, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Lokasi penambangan berada di zona penyangga Taman Nasional Komodo.

Perairan Pulau Sebayur Besar menjadi salah satu titik favorit wisatawan untuk snorkeling dan diving. Pulau ini juga tak jauh dari Labuan Bajo, hanya sekitar 20 menit perjalanan dengan speedboat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami konsen dengan tambang-tambang ilegal khususnya tambang-tambang emas dan di Indonesia ini banyak. Kami kaget ternyata ada juga di wilayah sekitar Taman Nasional Komodo, di Pulau Sebayur besar, bersebelahan dengan Taman Nasional Komodo," ungkap Ketua Satgas Koordinasi Supervisi Wilayah V KPK, Dian Patra, di Labuan Bajo, Jumat (28/11/2025).

Dian turun langsung ke lokasi setelah menerima laporan adanya aktivitas tambang ilegal tersebut. Ia juga memperlihatkan video drone yang merekam kegiatan penambangan di kawasan itu.

ADVERTISEMENT

Menurut Dian, lokasi tambang berada tidak jauh dari pantai. Untuk mencapai titik itu, perlu berjalan kaki sekitar 15-20 menit dari bibir pantai.

"Tapi nggak ada orang di sana, ketemu bekas pipa-pipa besar, berat bekas peralatan nggak ada orang ada foto-fotonya pipa-pipa panjang," ujar Dian.

Ia menyebut kehadirannya di lokasi untuk memastikan tidak ada pihak yang melindungi aktivitas tambang ilegal di kawasan konservasi itu.

"Kenapa KPK ikut-ikut dilihat ya jangan sampai kalau itu ada jangan sampai ada backing-backing, istilahnya offroad suap menyuap ya dibalik itu ya, tentu ada uangnya kan pada pejabat negara kah atau oknum ya, apalagi ini bisa berdampak terhadap keberlanjutan wisata di Labuan Bajo," jelasnya.

Dian menekankan aktivitas tambang harus dihentikan karena berdampak pada lingkungan dan pariwisata di Labuan Bajo.

"Saya khwatir nanti dengan dampak lingkungannya. Komodo satu-satunya ada di dunia, jangan sampai sudah (tambang) ilegal ada backing-backing, lingkungan rusak, pariwisata rusak. Harapan kita ini harus dihentikan," tegasnya.

Ia mengingatkan potensi pencemaran dari penggunaan bahan kimia berbahaya dalam proses penambangan emas.

"Di sini kan mengalir bisa dibayangkan tidak kalau itu masih ada, kalau ada tambang emas berarti ada merkuri kan ada sianida mengalir ke pulau komodo di sebelahnya. Bahaya sekali komodo ya korban mercury ini semua dan manusia juga ya," sambungnya.

"karena kan Manggarai Barat super premium tentunya harus menjaga keberlanjutan kan, suistainability," imbuh Dian.

Dian menyebut temuan ini sudah diteruskan ke sejumlah pihak berwenang untuk ditindaklanjuti.

"Kita sudah laporkan ke para pihak, Kementerian Kehutanan, Kementerian LH, Kementerian ESDM dan Bupati untuk ditindaklanjuti dan tim akan turun ke sana untuk memastikan," tandas Dian.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: 2 Pekerja Tambang Emas Ilegal di Gorontalo Tewas Tertimbun Longsor"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads