Seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) berinisial NW (16) di Kabupaten Jembrana, Bali, diduga diperkosa oleh tetangganya berinisial GS (45). Peristiwa ini diduga terjadi pada Selasa (18/11/2025) sekitar pukul 18.00 Wita.
GS beraksi dengan memanfaatkan situasi rumah korban yang sedang sepi. Saat itu, NW berada di rumah seorang diri karena kedua orang tua dan adiknya pergi mengantar banten (sarana upacara) ke rumah nenek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat kesempatan tersebut, GS langsung mendatangi rumah NW. Ia berpura-pura meminta tolong NW untuk menunjukan anak sapi milik ayah korban yang berada di kandang sekitar 50 meter dari rumah korban.
Setibanya di kebun, GS justru memerkosa NW. Ia merayu dan memaksa NW untuk melayani nafsu bejatnya. Korban yang berada dalam tekanan tak berdaya dan sempat menangis saat dipaksa oleh GS.
Kejadian ini akhirnya terungkap setelah orang tua korban pulang dan mendapati NW dalam kondisi menangis di dalam kamarnya. Ia kemudian menceritakan aksi bejat GS ke orang tuanya.
Tidak terima atas perlakuan GS terhadap putrinya, orang tua korban bersama beberapa anggota keluarga langsung melaporkan perbuatan GS ke Bhabinkamtibmas setempat dan membuat laporan resmi ke Polres Jembrana.
Pelaku Belum Ditahan
Kapolres Jembrana, AKBP I Kadek Citra Dewi Suparwati, membenarkan adanya laporan terkait tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak.
Namun, ia menyebut GS saat ini belum ditahan. "Masih penguatan bukti-bukti," ungkap Citra, Rabu.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Jembrana, Ida Ayu Sri Utami Dewi, mengungkapkan polisi belum memiliki detail pasti terkait peristiwa tersebut.
"Kami mengetahui dari sosmed saja, tapi secara pastinya kejadian itu belum. Besok kami akan koordinasi dengan Polres Jembrana karena hari ini juga masih Hari Raya Galungan. Besok kami sampaikan hasilnya (koordinasi)," kata Utami terpisah.
(nor/nor)











































