Alibi Sri Yuliana, Penculik yang Menjual Bilqis Balita Makassar Rp 3 Juta

Alibi Sri Yuliana, Penculik yang Menjual Bilqis Balita Makassar Rp 3 Juta

Tim detikSulsel - detikBali
Senin, 10 Nov 2025 09:24 WIB
Tangkapan layar rekaman CCTV saat Bilqis diduga diculik wanita.
Foto: Tangkapan layar rekaman CCTV saat Bilqis diduga diculik wanita. (dok. istimewa)
Bali -

Kembalinya Bilqis (4), balita Makassar yang hilang sekitar sepekan setelah diculik melegakan banyak pihak. Polisi berhasil menemukan bocah perempuan itu di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, Sabtu (8/11) malam.

Terungkapnya penculikan Bilqis berawal dari penangkapan terhadap Sri Yuliana alias Ana (30). Wanita itu diduga menculik Bilqis berdasarkan rekaman CCTV yang beredar di sekitar lokasi korban dilaporkan hilang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ditangkap, Ana tidak mengaku telah menculik Bilqis yang dilaporkan hilang di Taman Pakui Sayang, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Minggu (2/11/2025) pagi.

Dalam video beredar, Ana terlihat menggandeng Bilqis sambil berjalan kaki di pinggir jalan. Terduga pelaku turut membawa dua anak lainnya yang juga saling bergandengan tangan.

ADVERTISEMENT

Berdalih Mengira Bilqis Tak Punya Orang Tua

Dari hasil pemeriksaan, Ana berdalih membawa Bilqis karena mengira korban tidak memiliki orang tua. Pelaku sempat bertanya kepada Bilqis saat menemuinya bermain di Taman Pakui Sayang Makassar.

"Awalnya saya tanya, 'ada mamakmu? (Bilqis bilang) 'Tidak ada'. Bapakmu? Begitu ji (pelaku geleng-geleng menirukan gestur Bilqis)," ucap Ana saat diinterogasi di Polrestabes Makassar pada Sabtu malam (8/11).

Dia pun mengajak Bilqis agar ikut bersamanya. Ana beralasan tidak mengiming-imingi apa pun kepada korban sehingga bisa ikut dengannya.

"Ikut ji langsung. Tidak ada (ditawarkan ke Bilqis). Bilang mau ikut sama saya, Nak?," pelaku kemudian menirukan gestur korban yang cuma mengangguk.

Terduga pelaku penculikan anak itu mengakui turut membawa dua anaknya sendiri saat datang ke Taman Pakui Sayang Makassar. Dua anaknya itulah yang juga terekam CCTV saat Bilqis dibawa pergi.

"Anakku itu (dua orang)," ungkap Ana.

Bilqis Dijual Rp 3 Juta

Ana mengaku awalnya berniat merawat Bilqis. Namun karena desakan ekonomi, niat jahatnya untuk menjual korban akhirnya muncul.

"Awalnya mau ji pertama ambil itu anak dirawat dengan baik, tapi karena butuh uang, jadi tanggal 3 (November) itu hari saya jual," kata Ana.

Pelaku menjual Bilqis kepada wanita yang dikenalnya lewat grup di media sosial. Dalam unggahannya di mesos, wanita itu mengaku belum memiliki anak setelah sembilan tahun menikah.

"(Kenalan) Di Facebook, (grup) adopsi anak. Saya yang chat ki, karena ada kulihat postingannya sudah tidak punya anak sembilan tahun," tuturnya.

Ana akhirnya bertukar nomor telepon dengan wanita itu hingga intens berkomunikasi lewat WhatsApp (WA). Ana pun bersepakat menjual Bilqis Rp 3 juta kepada wanita tersebut.

"Dia menawarkan Rp 3 juta uang. Transfer Rp 500 ribu ke rekeningku," sebut Ana.

Ana mengaku tidak mengetahui identitas wanita yang dikenalnya lewat medsos itu. Dia hanya tahu bahwa wanita tersebut berperawakan tambun alias chubby dan berasal dari Jakarta.

Wanita itu akhirnya datang ke Makassar untuk menemui Ana yang akan menyerahkan Bilqis. Keduanya janjian bertemu di Jalan Abu Bakar Lambogo (Ablam) Lorong 10 Makassar.

"Naik pesawat ke sini, dia itu perempuan yang chubby-chubby, yang orang Jakarta," ujar Ana.

Mengaku Heran Bilqis Ditemukan di Jambi

Ana berdalih tidak lagi mengetahui keberadaan Bilqis setelah menjual korban kepada wanita tersebut. Dia bahkan heran ketika Bilqis ditemukan di Jambi seusai korban diduga kembali dijual.

"Dia bawa ke sana. Saya juga tidak tahu bilang dia jual kembali ke sana sampai ke Jambi. Saya juga kaget," imbuhnya.

Polrestabes Makassar belum membeberkan hasil penyelidikan kasus hilangnya Bilqis yang diduga menjadi korban penculikan anak. Polisi juga enggan mengkonfirmasi total pelaku yang sudah diamankan dalam perkara ini.

"Walaupun sudah didapat anaknya, kami harus melakukan pemeriksaan, baik terhadap anaknya, orang tuanya, juga pelaku-pelakunya," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Arya Perdana kepada wartawan, Minggu (9/10).

Dugaan TPPO di Balik Penculikan Bilqis

Arya beralasan pengungkapan kasus ini akan disampaikan dalam konferensi pers yang digelar pada Senin (10/11) hari ini. Namun dia menegaskan pihaknya akan mengusut dugaan TPPO di balik kasus Bilqis.

"Besok (hari ini) kami akan rilis tidak pidananya apa, akan kami dalami (dugaan TPPO), pelakunya, jaringannya," tegas Arya.

Di sisi lain, Arya memastikan Bilqis dalam kondisi baik dan tidak mengalami tindak kekerasan selama hilang. Bilqis sudah menjalani pemeriksaan kesehatan begitu tiba di Mapolrestabes Makassar, Minggu (9/11) siang.

"Alhamdullilah tidak ada tanda-tanda penganiayaan dan kondisinya juga baik. Secara psikologis juga dicek, semuanya alhamdullilah, dalam kondisi yang sangat baik. Anaknya juga ceria," jelasnya.

Dia berharap kejadian tersebut tidak membuat Bilqis trauma. Setelah menjalani pemeriksaan kesehatan, Bilqis kemudian diserahkan kepada orang tuanya.

"Kami dari Polrestabes Makassar menyerahkan anaknya kembali kepada orang tuanya untuk dibawa segera pulang ke rumah. Kita berharap tidak ada lagi kejadian seperti ini," jelasnya.

Artikel ini sudah tayang di detikSulsel, baca selengkapnya di sini!

Halaman 4 dari 3


Simak Video "Video Cerita Percobaan Penculikan Siswa SD di Probolinggo"
[Gambas:Video 20detik]
(hsa/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads