Bocah 4 Tahun di Makassar Diculik Saat Ayah Bermain Tenis, Pelaku Ditangkap

Regional

Bocah 4 Tahun di Makassar Diculik Saat Ayah Bermain Tenis, Pelaku Ditangkap

Sahrul Alim - detikBali
Jumat, 07 Nov 2025 10:18 WIB
Tangkapan layar rekaman CCTV saat Bilqis diduga diculik wanita.
Foto: Tangkapan layar rekaman CCTV saat Bilqis diduga diculik wanita. (dok. istimewa)
Denpasar -

Bocah berusia 4 tahun bernama Bilqis diculik di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ia diculik saat ayahnya bermain tenis.

Dilansir detikSulsel, rekaman CCTV menunjukkan Bilqis dibawa oleh seorang wanita misterius di jalanan bersama dua anak lainnya. Ayah Bilqis, Dwi Nur Mas alias Dimas (34) mengatakan awalnya berangkat dari rumahnya di Jalan Pelita ke Taman Pakui Sayang pada Minggu (3/11) sekitar pukul 08.05 Wita. Dia ke Taman Pakui untuk bermain tenis.

"Terus saya tidak langsung main. Ke lapangan tenis langsung, duduk-duduk sementara anak saya buka camilan," kata Dimas, Kamis (6/11/225).

Saat itu, anaknya sempat bermain ponsel. Sekitar setengah jam kemudian, ia merasa bosan dan meminta izin untuk bermain di area playground yang berada di sebelah lapangan tenis.

"Bosan main HP, dia minta izin main ke sebelah lapangan tenis, playground," katanya.

Sekitar pukul 09.00 Wita, Dimas mulai bermain tenis bersama rekan-rekannya. Saat itu, ia masih sempat memanggil anaknya beberapa kali.

"Banyak orang main, kebetulan saya melatih. Ada 4 orang main, ada 3 orang nonton. Sambil main saya main selalu panggil, Bilqis, dia jawab 'iya pak'. Terus panggilan ketiga kali tidak ada mi jawaban," katanya.

Menyadari hal itu, Dimas langsung menghentikan permainan dan mencari putrinya bersama rekannya. Namun dia tidak menemukan keberadaan anaknya di sekitar lokasi.

"Saya langsung berhenti main, semua teman-teman juga ikut mencari. Di sekitar taman Pakui dari ujung ke ujung," bebernya.

Dimas juga sempat menghubungi istrinya untuk memastikan keberadaan anaknya. Mereka kemudian terus melakukan pencarian namun korban tak kunjung ditemukan.

"Saya hubungi mamanya sempat dia datang ambil anaknya, dia bilang tidak ada. Mamanya juga ikut mencari mi. Keliling sampai ujung Pettarani. Teman saya keliling sekitar Jalan Pelita. Nihil sampai pagi," jelasnya.

Dimas bersama keluarganya kembali melakukan pencarian di sekitar lokasi pada Senin (4/11) pagi. Saat itu baru bisa melihat rekaman CCTV dari kafe di Taman Pakui.

"Kemarinnya tidak ada yang punya kafe, waktu hari Minggu. Di CCTV baru kelihatan anak saya digandeng sama perempuan," ungkapnya.

Dia mengungkapkan dari rekaman CCTV terlihat perempuan yang bersama anaknya awalnya mengenakan hijab saat di taman. Namun setelah di sekitar Jalan Sungai Saddang, wanita itu sudah tidak memakai hijab dan anaknya menggunakan topi.

"Ini perempuan pintar, karena awalnya pakai hijab waktu masih di taman. Sementara di CCTV Sungai Saddang dia sudah buka hijabnya sementara anakku dipakaikan topi," katanya.

Bahkan dari rekaman itu, lanjut Dimas, tampak perempuan tersebut berjalan tergesa-gesa membawa Bilqis. Perempuan itu juga membawa dua anak lainnya.

"Bisa dilihat di CCTV dia kelihatan buru-buru bawa Bilqis pergi. Dua anak yang digandeng sama Bilqis, cuma dengar-dengar katanya anaknya pelaku itu. Tapi entahlah, cuma dengar-dengar," urainya.

Korban Diduga Berada di Jakarta

Saat ditanya mengenai perkembangan pencarian, Dimas mengatakan bahwa polisi hanya memintanya untuk sabar karena masih pendalaman. Dia pun mengaku baru mengetahui kabar bahwa anaknya disebut berada di Jakarta.

"Polisi cuma bilang saja sabar, berikhtiar. Katanya lagi bekerja di lapangan. Doakan saja katanya," katanya.

Terkait isu bahwa anaknya dijual dengan harga Rp 3 juta, Dimas mengaku belum mengetahuinya karena jarang membuka media sosial. Ia menuturkan, polisi juga sudah mengingatkan agar pihak keluarga tidak terlalu mempercayai informasi yang beredar di media sosial.

"Belum tahu juga, karena saya jarang buka sosial media. Itu juga permintaannya polisi, katanya jangan terlalu percaya sosial media," jelas Dimas.

Pelaku Ditangkap

Pasangan suami istri (pasutri) terduga pelaku penculikan Bilqis ditangkap. Namun, Bilqis belum ditemukan.

"Jadi sampai sekarang belum ditahu posisinya anakku, masih dikembangkan oleh polisi," kata Dwi, Rabu (5/11/2025).

Dimas menuturkan, terduga pelaku mengalami kelainan karena jawabannya kerap berubah-ubah. Terduga pelaku sempat beralasan sudah mengembalikan Bilqis ke Taman Pakui, menjual, hingga berdalih menitipkannya ke seseorang.

"Pelaku kayaknya setengah waras, dia ngomong ini nanti lain lagi. Katanya dia kasih kembali ke Taman Pakui, dijual, terus dia bilang lagi dia titip, tidak ada keterangan yang pas," ungkap Dimas.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Dimas, terduga pelaku merupakan sindikat penculikan anak. Namun Dimas yakin jika anaknya belum dijual.

"Perasaan saya, Bilqis masih disembunyikan sama pelaku, belum dijual. Semoga segera ditemukan sama polisi. Apalagi pelaku sempat minta uang sama keluarganya Rp 30 (ribu) untuk bentor," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di detikSulsel, baca selengkapnya di sini

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Video Cerita Percobaan Penculikan Siswa SD di Probolinggo"
[Gambas:Video 20detik]
(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads