Jejak Lampau

Akhir Tragis Liburan di Bali, Sosialita AS Dibunuh Anak demi Warisan

Aryo Mahendro - detikBali
Sabtu, 08 Nov 2025 07:30 WIB
Heather Lois Mack pelaku pembunuhan sang ibu. Foto: AP/Firdia Lisnawati
Denpasar -

Sosialita asal Amerika Serikat (AS), Sheila von Wiese Mack, datang liburan ke Bali bersama putrinya, Heather Lois Mack, pada 2014. Di balik gemerlap Pulau Dewata, liburan itu justru menjadi tragedi mengerikan.

Bagi Wiese Mack, perjalanan ini adalah liburan biasa. Namun bagi Heather, perjalanan ini adalah kesempatan terakhir. Hubungan ibu dan anak itu memang sudah lama retak.

Heather membunuh sang ibu kandung demi menguasai harta warisan jutaan dolar. Tak sendiri, aksi keji itu dibantu sang pacar, Tommy Schaefer.

Rencana Maut di Bali

Tragedi itu berawal saat Schaefer dan Heather tiba di Bali, Senin (11/8/2014). Mereka menginap di sebuah hotel di Nusa Dua, Kabupaten Badung. Alih-alih menikmati liburan, yang dilakukan Tommy dan Heather hanya berdiskusi soal bagaimana cara menghabisi nyawa Wiese Mack.

Keesokan harinya, sejoli itu memutuskan untuk membunuh Wiese Mack. Istri mendiang musikus James L. Mack tersebut dibunuh pada Selasa (12/8/2014) pukul 09.00 Wita. Di kamar St. Regis Bali Resort, kepala Wiese Mack dihantam berkali-kali dengan mangkuk hingga berdarah dan tewas.

Selesai menghabisi Wiese Mack, Heather dan Tommy lalu memutar otak untuk menutupi kejahatan mereka. Mereka akhirnya berencana menelantarkan jasad Wiese Mack di dalam bagasi taksi.

Sebelum rencana itu terjadi, Heather dan Schaefer merampok Wiese Mack. Kartu kredit dan sejumlah uang Wiese Mack digasak Schaefer dan Heather. Selesai merampok Wiese Mack, sejoli itu lalu memanggil taksi.

Taksi tiba pukul 12.00 Wita. Schaefer dan Heather menggotong dan memasukkan koper berisi jasad Wiese Mack, ke dalam bagasi taksi. Kemudian, mereka kabur dengan alasan ingin mengurus administrasi di meja resepsionis.

Namun, dua jam berlalu tapi tak nampak batang hidung Heather dan Schaefer. Sang sopir taksi bernama Ketut Wirjana, mulai gelisah. Wirjana lalu melaporkan kegelisahannya itu ke satpam hotel.

Tak lupa, Wirjana melaporkan soal koper itu serta beberapa barang bawaan Heather dan Schaefer ke satpam. Satpam itu lalu menyarankan melapor ke Polsek Kuta Selatan. Apalagi ada bercak darah di koper yang diletakkan di bagasi taksinya




(nor/hsa)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork