Jumlah terduga pelaku penganiayaan terhadap warga negara Amerika Serikat (AS), ED (33), di Lombok Tengah, bertambah. Polisi kini sudah menangkap delapan orang, setelah sebelumnya enam orang lebih dulu diamankan terkait kasus pemukulan brutal di kawasan wisata Selong Belanak.
Kapolsek Praya Barat AKP I Made Sugiarta mengatakan seluruh terduga pelaku kini diamankan di Polres Lombok Tengah untuk diperiksa secara intensif.
"Sudah delapan orang yang diamankan," katanya kepada detikBali, Selasa (21/10/2025) malam.
Sugiarta menegaskan, meski sudah diamankan, para terduga pelaku belum ditetapkan sebagai tersangka. Mereka masih diperiksa sebagai saksi oleh penyidik.
"Masih dalam pemeriksaan sebagai saksi," tegasnya.
Sugiarta menjelaskan, peristiwa itu bermula dari kesalahpahaman antara seorang WNA asal Brasil berinisial M (34) dengan seorang pemandu wisata lokal atau gaet berinisial LFA (26). Keduanya terlibat perselisihan saat berebut ombak ketika berselancar di pantai.
"Perselisihan tersebut sempat dimediasi namun tidak mencapai kesepakatan dalam proses mediasi," ujarnya.
Usai mediasi gagal, LFA bersama sejumlah temannya berkumpul di simpang empat Desa Selong Belanak. Mereka menunggu M yang diketahui masih berada di sekitar lokasi. Namun, kelompok itu salah sasaran dan malah mengejar dua WNA lain yang melintas dengan sepeda motor.
"Pelaku bersama temannya mengejar korban hingga ke area Pandan Villas, korban kemudian dianiaya oleh pelaku bersama temannya menggunakan tangan kosong serta balok kayu hingga korban mengalami luka pada bagian wajah, kepala, dan jari," bebernya.
Sebelumnya, WNA asal Amerika Serikat berinisial ED (33) dianiaya di vila Desa Selong Belanak, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, NTB, pada Minggu (19/10/2025) sekitar pukul 19.30 Wita. Kasus ini kini ditangani Polres Lombok Tengah.
Informasi yang dihimpun detikBali, ED menginap di sebuah vila bersama istrinya berinisial NI sejak 15 hingga 20 Oktober 2025. Saat hendak kembali ke penginapan, ED dibuntuti sekelompok orang yang mengendarai motor sambil membawa balok kayu hingga ke area vila.
"Tamu saya dibuntuti oleh pelaku dan diserang tanpa perlawanan," kata resepsionis vila berinisial D kepada detikBali, Senin (20/10/2025).
Kasatreskrim Polres Lombok Tengah Iptu Luk Luk Il Maqnun mengatakan, pihaknya lebih dulu mengamankan enam orang atas dugaan pengeroyokan terhadap ED.
"Ya benar. Enam orang diamankan," kata Luk Luk via WhatsApp.
Satreskrim Polres Lombok Tengah masih mendalami motif para pelaku dalam menjalankan aksinya.
"(Motif) masih ditindaklanjuti," imbuh Luk Luk.
Simak Video "Video Viral Siswa SMP Aniaya Teman di Tambun, Wajah Korban Ditendang"
(dpw/dpw)