Pemimpin Dunia Bersatu di Mesir Bahas Akhir Perang Gaza, Hamas Absen

Internasional

Pemimpin Dunia Bersatu di Mesir Bahas Akhir Perang Gaza, Hamas Absen

Tim detikNews - detikBali
Minggu, 12 Okt 2025 22:12 WIB
In this aerial view, People walk amid the destruction in Gaza City in the northern Gaza Strip on October 11, 2025, a day after a ceasefire took effect. Israel declared a ceasefire in Gaza and began to pull back its forces on October 10, as tens of thousands of exhausted Palestinians made their way back to their devastated homes. (Photo by AFP)
Foto: Penampakan kehancuran di Gaza pada 11 Oktober 2025 (AFP/-)
Denpasar -

Para pemimpin dunia akan berkumpul di Sharm el-Sheikh, Mesir, untuk menghadiri pertemuan puncak internasional yang bertujuan mengakhiri perang di Gaza, Palestina. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi akan memimpin langsung KTT tersebut.

Dilansir dari detikNews, Minggu (12/10/2025), lebih dari 20 pemimpin dunia dijadwalkan hadir dalam pertemuan yang akan digelar pada Senin (13/10). Pertemuan ini akan menjadi momentum pembahasan dan penandatanganan kesepakatan perdamaian yang ditengahi AS untuk mengakhiri perang di Gaza.

"Pertemuan ini akan bertujuan untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza, meningkatkan upaya untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah, dan mengawali era baru keamanan regional," demikian pernyataan kantor Presiden El-Sisi, Minggu (12/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementerian Luar Negeri Mesir menyebut sebuah dokumen perdamaian akan ditandatangani dalam pertemuan bersejarah tersebut.

ADVERTISEMENT

"KTT tersebut bertujuan untuk meresmikan babak baru perdamaian dan keamanan... dan meringankan penderitaan rakyat Palestina di Gaza," tulis pernyataan Kementerian Luar Negeri Mesir.

Diikuti Puluhan Pemimpin Dunia

Sejumlah pemimpin dunia dipastikan hadir, termasuk Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, dan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga akan menuju Sharm el-Sheikh. Dewan Eropa akan diwakili oleh presidennya, Antonio Costa.

"Rencana untuk Gaza menawarkan peluang nyata untuk membangun perdamaian yang adil dan berkelanjutan, dan Uni Eropa berkomitmen penuh untuk mendukung upaya ini dan berkontribusi pada implementasinya," kata juru bicara Dewan Eropa.

Raja Yordania Abdullah II diperkirakan turut hadir. Namun, hingga kini belum ada konfirmasi kehadiran Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Sementara itu, Hamas telah menyatakan tidak akan berpartisipasi dalam KTT tersebut.

Inggris Sebut Titik Balik Bersejarah

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dijadwalkan menghadiri KTT Perdamaian Sharm el-Sheikh. Pemerintah Inggris menyebut rencana pembebasan sandera dan tahanan Palestina pada Senin (13/10) sebagai "titik balik bersejarah" setelah dua tahun perang.

Starmer disebut akan memberikan penghormatan atas peran Trump serta upaya diplomatik Mesir, Qatar, dan Turki dalam menengahi kesepakatan tersebut. Ia juga akan menyerukan koordinasi internasional berkelanjutan untuk melaksanakan fase berikutnya, termasuk pengerahan misi pemantauan gencatan senjata dan pembentukan pemerintahan transisi di Gaza.

Starmer akan menegaskan kembali "dukungan teguh" Inggris untuk mengamankan gencatan senjata dan menyalurkan bantuan kemanusiaan.

Macron Tekankan Solusi Dua Negara

Presiden Prancis Emmanuel Macron juga akan berangkat ke Mesir untuk membahas implementasi rencana perdamaian yang digagas Trump. Macron akan menegaskan kembali komitmen Prancis terhadap solusi dua negara sebagai dasar perdamaian, keamanan, dan rekonstruksi abadi di kawasan tersebut.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty dan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio telah membahas pengaturan pertemuan tersebut, termasuk partisipasi internasional dalam KTT Sharm el-Sheikh serta persiapan pelaksanaan fase pertama kesepakatan.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads