Mahasiswa Ditemukan Tewas Terjerat Tali di Pegunungan Kedo Bima

Mahasiswa Ditemukan Tewas Terjerat Tali di Pegunungan Kedo Bima

Rafiin - detikBali
Sabtu, 04 Okt 2025 19:46 WIB
Mayat mahasiswa dari Sumba, NTT yang ditemukan menemukan tewas di Pegunungan Kedo, Kelurahan Ule, Kecamatan Asakota, Kota Bima, Sabtu, (4/10/2025).
Foto: Mayat mahasiswa dari Sumba, NTT yang ditemukan menemukan tewas di Pegunungan Kedo, Kelurahan Ule, Kecamatan Asakota, Kota Bima, Sabtu, (4/10/2025). (Dok. Polsek Asakota)
Bima -

Sesosok mayat ditemukan di Pegunungan Kedo, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (4/10/2025). Lehernya terjerat tali. Diduga, mayat itu adalah Alfentus allias Genta (21), seorang mahasiswa asal Nusa Tenggara Timur (NTT). Sehari sebelumnya, Genta dilaporkan hilang oleh keluarga.

Kapolsek Asakota Iptu Mirafuddin, jasad pria tersebut ditemukan oleh seorang warga yang mengambil pakan kambing di sekitar Pegunungan Kedo, Kelurahan Ule, Kecamatan Asakota, Kota Bima.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi sekitar pukul 15.30 Wita ditemukan," ucap dikonfirmasi detikBali.

Sebelum menemukan mayat, saksi terlebih dahulu melihat satu buah handphone, satu buah tas warna abu-abu polos, dan sepatu warna hitam kombinasi hijau di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

ADVERTISEMENT

"Tak jauh dari beberapa barang bukti ini, saksi melihat sosok mayat seorang laki-laki dalam posisi terbaring menghadap ke utara dengan kondisi di lehernya terdapat sepotong tali kecil masih terikat," ujarnya.

Setelah penemuan mayat itu, Aparat Polsek Asakota kemudian melakukan olah TKP. Kemudian mengevakuasi dan membawa jasadnya ke RSUD Bima untuk dilakukan autopsi.

"Kasusnya masih kami dalami," jelas dia.

Informasi yang dihimpun detikBali, Genta merupakan mahasiswa semester lima di salah satu kampus swasta di Kota Bima.

Alfentus sendiri berasal dari Sumba, NTT. Saat ini, berdomisili di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima bersama dengan orang tuanya.

"Alfentus menghilang sejak kemarin pagi dan dicari oleh pihak keluarganya," ujar Adhar, (30), warga Kelurahan Tanjung.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads