Netanyahu Puji Pasukan Israel yang Cegat Kapal Bantuan-Tahan 400 Aktivis

Netanyahu Puji Pasukan Israel yang Cegat Kapal Bantuan-Tahan 400 Aktivis

Azhar Bagas Ramadhan - detikBali
Jumat, 03 Okt 2025 10:00 WIB
Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu addresses the 80th United Nations General Assembly (UNGA) at U.N. headquarters in New York City, U.S., September 26, 2025. REUTERS/Jeenah Moon Purchase Licensing Rights
Foto: PM Israel Benjamin Netanyahu (REUTERS/Jeenah Moon Purchase Licensing Rights)
Bali -

Angkatan laut Israel telah mencegat puluhan armada kapal yang membawa bantuan menuju Gaza. Negeri Zionis itu juga menahan lebih dari 400 aktivis pro-Palestina. Namun, aksi tak berperikemanusiaan itu justru menuai pujian dari Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.

"Saya memuji para prajurit dan komandan angkatan laut yang menjalankan misi mereka pada Hari Yom Kippur dengan cara yang paling profesional dan efisien," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan, dilansir AFP, Jumat (3/10/2025).

Netanyahu menyebut ada puluhan kapal yang dicegat tentaranya. "Tindakan penting mereka mencegah puluhan kapal memasuki zona perang dan menggagalkan kampanye delegitimasi terhadap Israel," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih dari 400 aktivis pro-Palestina yang berada di atas 41 kapal dalam armada bantuan menuju Gaza ditahan oleh pasukan angkatan laut Israel, ungkap seorang pejabat Israel, Kamis.

"Dalam operasi yang berlangsung sekitar 12 jam, personel Angkatan Laut Israel menggagalkan upaya penyerbuan besar-besaran oleh ratusan orang di atas 41 kapal yang telah menyatakan niat mereka untuk melanggar blokade keamanan maritim yang sah di Jalur Gaza," kata pejabat tersebut.

ADVERTISEMENT

"Di akhir operasi, lebih dari 400 peserta dipindahkan dengan selamat ke pelabuhan Ashdod untuk diproses oleh polisi Israel," tambahnya.

Sebelumnya, Hamas menuduh Israel melakukan "kejahatan pembajakan" terhadap kapal-kapal Global Sumud Flotilla yang dicegat saat berlayar semakin mendekati Jalur Gaza dalam misi menyalurkan bantuan kemanusiaan. Hamas menyerukan dunia mengecam tindakan Tel Aviv tersebut.

Global Sumud Flotilla, yang melibatkan sekitar 45 kapal yang membawa para politisi dan aktivis dari berbagai negara termasuk aktivis Swedia Greta Thunberg, berangkat dari Spanyol bulan lalu dengan tujuan menembus blokade Israel atas Jalur Gaza, yang menurut PBB sedang dilanda kelaparan.

Pasukan Israel mencegat kapal-kapal itu pada Rabu (1/10) waktu setempat, setelah memberikan peringatan agar mereka tidak memasuki perairan yang, menurut Tel Aviv, berada di bawah blokadenya. Kapal yang membawa Thunberg termasuk di antara kapal yang dicegah untuk berlayar lebih jauh.

Artikel ini sudah tayang di detikNews, baca selengkapnya di sini!




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads