Christian Kapau alias Kece tertunduk lesu saat berada di Mapolres Metro Bekasi. Pelaku penganiayaan terhadap kurir paket berinisial ID (22) itu menyerahkan diri ke kantor polisi, Minggu (28/9/2025) pagi. Dia terlihat mengenakan kaus hitam berisi tulisan dan foto John Kei. Kece hanya memakai sandal jepit.
Sebelumnya, Kece nekat mengancam dan menganiaya ID menggunakan parang gara-gara ditagih pembayaran paket seharga Rp 30 ribu. Paket itu dikirim kepada Kece dengan metode cash on delivery (COD) alias bayar di tempat.
"Tersangka penganiayaan kurir J&T atas nama CK alias KECE menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi Kota pada tanggal 28 September sekitar pukul 04.00 WIB karena mengetahui sedang diburu oleh Tim Buser Sat Reskrim Bekasi Kota dan diimbau untuk menyerahkan diri, setelah sempat melarikan diri ke daerah Tangerang Kota," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu, kepada wartawan, Minggu (28/9/2025), dilansir detikNews.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Braiel mengatakan Kece sudah ditetapkan menjadi tersangka. Dia dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan. "(Dijerat) Pasal 351 KUHP," ujarnya.
Gaya Kece berbeda jauh dengan video yang viral di media sosial. Dalam video tersebut, Kece nampak garang dengan telanjang dada dan memperlihatkan tato di tubuhnya. Namun, saat di kantor polisi, Kece menundukkan wajahnya. Kece yang diapit tujuh polisi terlihat lesu. Dia memakai kaus hitam bertuliskan John Kei. Tulisan dan foto John Kei nampak mencolok.
Sebelumnya, polisi mengatakan cekcok terjadi antara Kece dan korban saat menagih pembayaran paket COD seharga Rp 30 ribu. Kece meminta pembayaran paket dilakukan melalui transfer.
"Setibanya di rumah pelaku, pelaku meminta agar pembayaran dilakukan melalui transfer bank," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu, kepada wartawan, Sabtu (27/9).
Korban lantas menolak permintaan Kece karena sebelumnya sering terlambat membayar jika pembayaran dilakukan melalui transfer. Kurir menawarkan kepada Kece agar pembayaran dilakukan menggunakan QRIS.
"Namun korban menolak dengan alasan pengalaman sebelumnya, pelaku sering terlambat melakukan pembayaran via transfer dan harus ditagih terlebih dahulu. Oleh sebab itu, korban menawarkan pembayaran menggunakan QRIS," ujar Braiel.
"Perbedaan pendapat tersebut menimbulkan cekcok mulut antara pelaku dan korban. Pelaku menjadi kesal dan melakukan penganiayaan terhadap korban," tambahnya.
Cekcok mulut itu berujung pada aksi Kece yang berulang kali mengayunkan parang ke arah korban. Akibatnya, tangan kanan korban mengalami luka akibat bacokan parang tersebut.
"Pelaku mengambil senjata tajam jenis parang dan berusaha mengayunkan ke arah perut korban. Namun korban secara refleks menangkis dengan tangan kanan, sehingga mengakibatkan luka pada tangan kanan korban," ucapnya.
Peristiwa ini terjadi pada Jumat (26/9) sekitar pukul 13.30 WIB. Polisi mengatakan Kece memesan barang berupa klip melalui sistem COD dengan harga Rp 30 ribu.
Aksi kece ini juga viral di media sosial. Dalam video viral itu terduga pelaku tampak membawa senjata tajam. Pelaku mengenakan celana pendek berwarna hijau.
Sambil merekam, kurir itu terdengar meminta pembayaran paket COD yang dikirimkan. Namun terduga pelaku malah mengusir korban sambil menenteng senjata tajam. Pelaku juga membentak dan memaki kurir tersebut.
Artikel ini sudah tayang di detikNews, baca selengkapnya di sini!
Simak Video "Video: Viral Kurir COD di Pamekasan Dicekik Pembeli, Korban Lapor Polisi"
[Gambas:Video 20detik]
(hsa/hsa)