Penanganan Kasus Brigadir Esco Lamban, Keluarga Geruduk Polres Lombok Barat

Penanganan Kasus Brigadir Esco Lamban, Keluarga Geruduk Polres Lombok Barat

Sui Suadnyana, M Zahiruddin - detikBali
Rabu, 03 Sep 2025 22:45 WIB
Perwakilan keluarga Brigadir Esco Faska Rely, intelijen Polsek Sekotong, saat ditemui di Masjid Polres Lombok Barat. (M Zahiruddin/detikBali)
Foto: Perwakilan keluarga Brigadir Esco Faska Rely, intelijen Polsek Sekotong, saat ditemui di Masjid Polres Lombok Barat. (M Zahiruddin/detikBali)
Lombok Barat -

Keluarga Brigadir Esco Faska Rely, Intel Kepolisian Sektor (Polsek) Sekotong, geruduk Kepolisian Resor (Polres) Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka mempertanyakan kasus kematian Brigadir Esco karena belum ada perkembangan.

"Tadi kami diberikan surat terkait perkembangan hasil penyidikan. Kepada mereka (penyidik) kami menanyakan kejelasan karena menurut kami ini sangat lama dan lamban," kata kakek Brigadir Esco, Supardi, di Mapolres Lombok Barat, Rabu (3/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Supardi heran dengan kinerja Polres Lombok Barat. Ia bahkan sampai menanyakan penyebab kasus kematian cucunya yang lama diusut. Padahal, olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi sudah dilakukan.

"Kami dari pihak keluarga terus terang berharap ada kejelasan terkait kasus ini," tegas Supardi.

Supardi juga membeberkan adanya keterkaitan pihak terdekat Brigadir Esco dalam kasus ini. Hal itu ia akui berdasarkan keterangan penyidik kepada keluarga sehingga kasus kian rumit dan memakan waktu.

ADVERTISEMENT

Paman Brigadir Esco, Miase, mengatakan keluarga besar sudah hilang kesabaran dengan ketidakpastian penanganan kasus ini. Menurutnya, keluarga bahkan mengeluarkan ancaman jika tidak segera dipercepat. Terlebih, banyak informasi yang beredar Brigadir Esco ternyata dibunuh di rumahnya sendiri oleh orang terdekat.

"Keluarga besar sudah muak dengan lamanya pengungkapan kasus ini. Bahkan, mereka mau bergerak menghancurkan TKP (rumah almarhum Brigadir Esco di Lombok Barat)," tutur Miase.

"Tetapi, saya sudah kasih tahu ke keluarga besar yang ada di Pujut supaya tidak seperti itu (menghancurkan TKP rumah almarhum Brigadir Esco). Karena kalau terjadi seperti itu, kami yang rugi (kalau ada barang bukti yang hilang)," imbuh Miase.

Ayah Brigadir Esco, Syamsul Herawadi, berharap Polres Lombok Barat segera mengusut tuntas kasus ini. Ia bahkan meminta supaya pelaku nanti diberikan hukuman setimpal terhadap tindakannya yang begitu keji.

"Kami minta pihak berwenang menindak pelaku sesuai perbuatannya," pinta Syamsul.

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Memulai Petualangan Menuju Sumbawa dari Lombok"
[Gambas:Video 20detik]
(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads