Babak Baru Kasus Tewasnya Kacab Bank di Jakarta, Pelaku Sebut Oknum Terlibat

Babak Baru Kasus Tewasnya Kacab Bank di Jakarta, Pelaku Sebut Oknum Terlibat

Tim detikNews - detikBali
Rabu, 27 Agu 2025 07:56 WIB
4 Aktor Intelektual Penculikan-Pembunuhan Kacab Bank
Empat aktor intelektual terkait kasus penculikan dan pembunuhan kacab bank di Jakarta. (Foto: Dok Ist)
Jakarta -

Tabir kematian Mohamad Ilham Pradipta mulai menemui titik terang. Aktor intelektual di balik penculikan dan pembunuhan kepala kantor cabang (Kacab) sebuah bank di Jakarta itu pun sudah ditangkap. Hingga kini, total ada sebanyak 15 orang yang telah diamankan polisi.

Jasad Ilham Pradipta sebelumnya ditemukan di semak-semak di Serang Baru, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (21/8/2025) pagi. Sehari belum jasadnya ditemukan, pria berusia 37 tahun itu ternyata sempat diculik. Ilham diculik di parkiran supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Simak fakta-fakta terbaru terkait kasus penculikan dan pembunuhan Kacab bank bernama Mohamad Ilham Pradipta:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaku Penculikan Sebut Oknum Terlibat

Adrianus Agau selaku kuasa hukum tersangka Eras Musuwalo atau EW menyebut kliennya hanya diminta untuk menculik korban. Tersangka Eras dkk mengaku tidak terlibat dalam pembunuhan korban.

Menurut Adrianus, awalnya tersangka Eras diminta oleh seseorang untuk menjemput paksa korban di parkiran supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur. Ia pun menyebut ada keterlibatan oknum dalam kasus tersebut.

ADVERTISEMENT

"Setelah penjemputan itu, penjemputan dengan cara paksa itu dilakukan, ada perintah dari oknum yang namanya F itu untuk (korban) diserahkan di daerah Jakarta Timur," ujar Adrianus, dikutip dari detikNews.

Lantas, siapa sosok F yang disebut meminta tersangka Eras dkk untuk menculik korban ini? Eras dan tiga tersangka lainnya mengaku mendapatkan bayaran hingga puluhan juta rupiah untuk menculik korban dari Pasar Rebo, Jakarta Timur.

"Jadi adik-adik kami juga menerima pekerjaan ini karena diiming-imingi sesuatu. Karena ada tekanan ekonomi juga," ujar Adrianus.

Para penculik ini mengaku mendapatkan uang puluhan juta rupiah. Menurut Adrianus, uang tersebut baru dibayarkan separuh sebagai uang muka.

"Saya tidak bisa memastikan angka DP-nya berapa. Tapi angkanya tidak lebih dari Rp 50 jutaan. Belum, mereka belum membayar full. Tapi sebagian dari uang DP itu ada yang sudah disita dari penyidik," jelasnya.

Sosok Dwi Hartono, Otak Penculikan dan Pembunuhan

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary mengungkapkan penculikan dan pembunuhan Ilham ini diotaki seorang pengusaha bernama Dwi Hartono. Namun, polisi masih mendalami motif di balik penculikan dan pembunuhan tersebut.

"DH merupakan salah satu dari aktor intelektual penculikan," Kombes kata Ade Ary, Selasa (26/8/2025).

Kombes Ade Ary mengungkapkan salah satu tersangka berinisial DH atau Dwi Hartono adalah seorang pengusaha. Dwi Hartono adalah seorang pengusaha bimbel online.

"Benar, DH adalah seorang pengusaha bimbel online," kata Kombes Ade Ary.

Diketahui, Dwi Hartono merupakan seorang pengusaha asal Rimbo Bujang, Kscamatan Tebo, Jambi. Di kampung halamannya tersebut, Dwi Hartono dikenal sebagai orang yang dermawan sekaligus seorang motivator.

"Saat ini masih terus bekerja, setidaknya kami update ada 15 orang yang diamankan," kata Ade Ary.

Ade Ary belum menjelaskan secara rinci terkait pihak-pihak yang baru diamankan ini. Dia mengatakan bahwa saat ini masih penyidik masih melakukan pendalaman. "Lima belas orang ini masih terus dilakukan pendalaman," imbuh dia.

Empat Klaster Tersangka

Polisi menangkap 15 orang terkait kasus penculikan dan pembunuhan Mohamad Ilham Pradipta. Para pelaku tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Yang sudah ditangkap dan ditetapkan tersangka sudah 15 orang," kata Kasubdit Jatanras AKBP Abdul Rahim saat dihubungi, Rabu (27/8/2025).

Rohim mengatakan para tersangka dibagi menjadi empat kluster, mulai dari aktor intelektual hingga eksekutor. Rohim menyebut pihaknya masih mendalami keterangan para tersangka, termasuk mencari tahu motif pasti penculikan dan pembunuhan.

"Klaster aktor intelektual, klaster yang membuntuti, klaster yang menculik, klaster penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan membuang korban," jelasnya.

Para tersangka itu ditangkap tim gabungan dari Subdit Jatanras dan Subdit Resmob Polda Metro Jaya. Saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan pengembangan.

Artikel ini telah tayang di detikNews. Baca selengkapnya di sini!

Halaman 2 dari 4


Simak Video "Video: Momen 4 Penculik Kacab Bank Tertunduk Lesu Saat Diringkus Polisi"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads