Keluarga Prada Lucky Chepril Saputra Namo mengaku menerima banyak versi penjelasan dari TNI terkait kematian Lucky. Prajurit TNI itu diketahui meninggal usai diduga disiksa dan dianiaya seniornya di Asrama Teritorial Pembangunan 834 Wakanga Mere, Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Banyak versi dari TNI bahwa Lucky meninggal karena jatuh dari gunung dan juga jatuh dari motor. Jadi semuanya itu manipulasi saja," kata kakak perempuan Lucky, Lusy Namo, saat ditemui di Asrama TNI Kuanino, Kota Kupang, Senin (11/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lusy menegaskan hasil pemeriksaan dokter di RSUD Aeramo, Nagekeo, menemukan luka sundut api rokok, memar, dan luka pukulan dengan benda tajam di sekujur tubuh Lucky.
"Mereka putar balik (berbohong) lagi, jadi versinya itu banyak. Sekarang kami ini bukan orang bodoh karena banyak luka di badannya seperti kena lapis (dipukul) dari kabel dan luka akibat benda tajam," ujarnya.
Menurut Lusy, sejumlah luka di tubuh Lucky sudah ada yang kering karena sempat diobati. Ia mengatakan, Lucky disiksa dan dipukul berulang kali hingga memilih kabur ke rumah orang tua asuhnya di Nagekeo, yang tak jauh dari asrama.
Setiba di rumah orang tua asuh, luka-luka Lucky langsung diobati. Lucky disebut menolak kembali ke asrama. Namun, sekitar 15 seniornya datang menjemputnya pulang.
Lusy menduga adiknya dipukul berhari-hari selama satu minggu. Lucky bahkan pernah meneleponnya pada 26 Juli 2025 untuk mengadu bahwa ia dipukul berulang kali oleh seniornya.
"Selama ini dia sering curhat ke saya kalau dia dipukul terus oleh seniornya. Kemudian kami dua hilang kabar sejak 27 Juli 2025 hingga akhirnya dia meninggal. Kemungkinan dia kena siksa selama satu pekan lebih," tutur Lusy.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XI/Udayana, Kolonel Inf Chandra, membantah tudingan itu. Dia meminta agar tetap mempedomani hasil penyidikan yang sedang berjalan.
"Info dari mana itu, mas?. Mohon tetap dipedomani hasil dari penyidikan yang nanti kita tunggu hasilnya," kata Chandra ketika dikonfirmasi detikBali.
Simak Video "Mencari Monyet Liar di Goa Monyet Kupang"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)