Badan Pertahanan Sipil Gaza melaporkan setidaknya 34 orang tewas akibat tembakan Israel pada Sabtu (9/8). Lebih dari selusin di antaranya merupakan warga sipil yang sedang menunggu bantuan.
Dikutip detikNews, Minggu (10/9/2025), juru bicara Pertahanan Sipil Mahmud Bassal mengatakan sembilan orang tewas dan 181 lainnya luka-luka ketika pasukan Israel menembaki warga yang berkumpul di dekat perlintasan perbatasan Gaza utara, yang digunakan untuk pengiriman bantuan.
Enam orang tewas dan 30 lainnya luka-luka setelah serangan Israel di titik bantuan Gaza tengah. Bassal menuturkan serangan di Gaza tengah itu juga mengakibatkan banyak korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, serangan pesawat tak berawak di dekat Kota Khan Yunis, Gaza selatan, menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai sejumlah warga.
Akses Bantuan Dibatasi
Pembatasan media di Gaza dan sulitnya akses ke sebagian besar wilayah membuat AFP tidak dapat memverifikasi secara independen jumlah korban maupun detail yang disampaikan Pertahanan Sipil dan militer Israel.
Ribuan warga Palestina setiap hari berkumpul di titik distribusi makanan di Gaza, termasuk empat titik bantuan yang dikelola Yayasan Kemanusiaan Gaza dengan dukungan AS dan Israel.
Sejak dibuka akhir Mei, operasi penyaluran bantuan kerap diwarnai laporan penembakan oleh pasukan Israel terhadap warga yang menunggu bantuan.
Tekanan pada Netanyahu
Pembatasan pasokan ke Gaza sejak awal perang hampir dua tahun lalu telah menyebabkan kekurangan pangan dan pasokan penting, termasuk obat-obatan dan bahan bakar untuk rumah sakit.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mendapat tekanan agar menyetujui gencatan senjata untuk mencegah krisis kelaparan dan membebaskan sandera yang ditahan militan Palestina.
Namun, pada Jumat pagi, kabinet keamanan Israel justru menyetujui rencana operasi besar untuk merebut Kota Gaza, yang memicu kecaman dunia. Meski menuai reaksi keras dan rumor perbedaan pendapat di internal militer, Netanyahu tetap pada keputusannya.
Dalam unggahan di media sosial Jumat malam, Netanyahu menyatakan mereka tidak akan menduduki Gaza. "Kami akan membebaskan Gaza dari Hamas," ujarnya.
Kelompok Hamas mengecam rencana perluasan operasi itu sebagai kejahatan perang baru. Serangan Israel telah menewaskan lebih dari 61 ribu warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas. Angka ini dinilai PBB dapat diandalkan.
Serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 menewaskan 1.219 orang, berdasarkan data resmi yang dihimpun AFP.
Simak Video "Video: Krisis Kelaparan Landa Gaza, 76 Anak Tewas Akibat Malnutrisi"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)