Jenazah Prada Lucky Chepril Saputra Namo tiba di Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), sekitar pukul 14.02 Wita. Keluarga yang hendak menjemput tampak histeris saat jenazah Lucky tiba.
"Aduh bapak e, beta (saya) hancur bapak. Beta punya kebanggaan sonde (tidak) ada lagi," kata ibunda Lucky, Sepriana Paulina Mirpey, histeris di Bandara El Tari Kupang, Kamis (7/8/2025).
Ketua RW 06, Kelurahan Kuanino, Letda Agapito Xaverius Freitas, terlihat berupaya merangkul Sepriana dan menenangkan ibu Lucky itu. Sementara itu, ayah Lucky, Serma Christian Namo, tampak tak terima dengan peristiwa yang membuat nyawa anaknya melayang.
Seperti diketahui, Prada Lucky tewas setelah menjalani perawatan intensif selama beberapa hari di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aeramo, Kabupaten Nagekeo, NTT, Rabu (6/8/2025). Lucky meninggal diduga akibat dianiaya senior sesama prajurit TNI.
Christian Namo berharap para pelaku yang menyiksa anak lanangnya itu mendapatkan balasannya. Ia menyebut rela mempertaruhkan nyawa demi mendapat keadilan untuk mendiang Lucky.
"Mereka akan dapat dia punya balasan. Manusia yang siksa dia akan lebih sengsara dari Lucky. Beta pertaruhkan beta punya nyawa untuk dia," teriak Christian.
"Tanda kata saya, kalau tidak ada keadilan, bosong (kalian) lihat saja. Saya ini tentara juga," imbuh Christian yang juga anggota TNI di Kodim 1627 Rote Ndao.
Pantauan detikBali, sejumlah prajurit TNI tampak menggotong peti jenazah Lucky yang dibalut bendera merah putih. Jenazah Luckyu kemudian dibawa ke Rumah Sakit Wira Sakti Kupang menggunakan ambulans.
Simak Video "Video Keluarga Ungkap Ada Luka Sayat-Benturan di Tubuh Prada Lucky"
(iws/dpw)