Seorang residivis kasus narkoba berinisial HA (45), warga Karang Bagu, Kecamatan Cakranegara, Mataram, NTB, kembali ditangkap polisi saat hendak bertransaksi sabu. Saat diciduk, pria 45 tahun itu panik hingga menangis.
"Kami tangkap saat transaksi di gang dengan pembeli. Kami amankan satu poket sabu di tangannya," ungkap Kasatresnarkoba Polresta Mataram AKP I Gusti Ngurah Bagus Suputra, Sabtu (19/7/2025).
HA terkejut saat melihat kedatangan polisi. Ia sengaja membenturkan kepalanya ke tembok sambil menangis. Akibatnya, dahinya benjol dan mengalami luka lecet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin karena dia syok ketangkap lagi, dia ini kan residivis. Jadi dia benturkan kepalanya ke tembok sampai benjol dan ada luka lecet," kata Bagus.
Polisi tidak hanya menemukan satu poket sabu yang akan dijual ke seorang berinisial IMY (51), warga Pandan Salas, Kelurahan Cakra Timur, Kecamatan Cakranegara. IMY ini juga ikut diamankan.
"Satu poket sabu yang dijual ke IMY itu harganya Rp 100 ribu, paket hemat," sebutnya.
Lima poket sabu siap edar lainnya ditemukan. Lima poket sabu itu disembunyikan HA di dalam celana dalamnya. Satu per satu sabu yang disembunyikan itu jatuh dari celana dalam HA.
"Badannya kan goyang, nah ada 5 poket sabu yang disembunyikan di dalam celana dalamnya jatuh. 5 poket sabu itu harganya Rp 100 ribu juga per poketnya," ujar Bagus.
Keduanya saat ini diamankan di Polresta Mataram untuk penyidikan lebih dalam. "Asal barang yang dijual HA ini masih kami kembangkan. Saat ini masih kami dalami," ucap Suputra.
(nor/nor)