Mataram

Sebelum Tewas, Brigadir Nurhadi Pesta Bareng Atasan di Vila Gili Trawangan

Abdurrasyid Efendi - detikBali
Jumat, 04 Jul 2025 20:11 WIB
Dirreskrimum Polda NTB Kombes Syarif Hidayat saat menjelaskan kasus meninggalnya Brigadir Muhammad Nurhadi di Gili Trawangan, Lombok Utara, Jumat (4/7/2025). (Foto: Abdurrasyid Efendi/detikBali).
Mataram -

Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) mengungkap awal mula Brigadir Muhammad Nurhadi, anggota Bidpropam Polda NTB, pergi ke Gili Trawangan, Lombok Utara, bersama dua atasannya sebelum ditemukan tewas di kolam Villa Tekek.

Dirreskrimum Polda NTB Kombes Syarif Hidayat mengatakan mereka datang ke vila tersebut untuk bersenang-senang dan pesta.

"Dalam penyelidikan dan penyidikan, terkait dengan kedatangan mereka itu pesta-pesta," kata Syarif, Jumat (4/7/2025).

Tak hanya Brigadir Nurhadi dan dua atasannya, Kompol IMY dan Ipda HC, yang datang pada Rabu malam (16/4/2025). Mereka juga mendatangkan dua perempuan asal Jambi, yakni P dan M.

Syarif menyebut, di vila itu Brigadir Nurhadi diberi sesuatu untuk dikonsumsi. Namun, ia enggan merinci apa yang diminum korban, hanya menyebut barang tersebut ilegal.

"Nah pesta di sana, (mereka) datang ke sana diberikan lah sesuatu yang bukan legal terhadap almarhum," sebutnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun detikBali, Nurhadi diduga mengonsumsi ekstasi berupa inex dan obat penenang riklona. Barang tersebut juga dikonsumsi Kompol IMY, Ipda HC, P, dan M.

Menurut Syarif, kelima orang itu bersenang-senang hingga terjadilah insiden tewasnya Nurhadi. Ia diperkirakan tewas pada pukul 20.00-21.00 Wita. Di vila privat tersebut tak ada CCTV yang merekam aktivitas mereka berlima di kolam, hanya ada CCTV di pintu masuk.

"Sehingga patut diduga pada saat korban itu meninggalnya space waktu 20.00-21.00 Wita. Itu lah patut diduga terjadinya (Brigadir Nurhadi meninggal berdasarkan) hasil ekshumasi. Karena ada faktor sebelumnya itu diberikan lah sesuatu yang memang tidak untuk dikonsumsi, tapi dikonsumsi," tuturnya.

Sebelum pukul 20.00 Wita, kata Syarif, mereka berlima sempat berendam di kolam. Sebelum ditemukan tewas, Nurhadi disebut mencoba merayu salah satu dari dua perempuan yang dibawa.

"Ada peristiwa almarhum (Brigadir Nurhadi) mencoba untuk merayu dan mendekati rekan wanita salah satu tersangka, itu ceritanya. Diduga merayu dan itu dibenarkan oleh saksi yang ada di TKP (tempat kejadian perkara)," ujarnya.



Simak Video "Video: Polisi Ungkap Dugaan Hasil Rekonstruksi Kasus Kematian Brigadir Nurhadi"


(dpw/dpw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork