.webp)
Muncikari perempuan berinisial AI (21) menjual siswi berusia 13 tahun dengan tarif Rp 300 ribu sekali kencan di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Fakta ini terungkap setelah polisi melakukan penyelidikan awal setelah AI ditangkap pada Senin (9/6/2025) sore.
"Tarifnya Rp 300 ribu per sekali kencan," ungkap Kasi Humas Polres Dompu AKP Zuharis pada detikBali, Selasa (10/9/2025).
AI menjual korban berinisial A melalui aplikasi chatting WhatsApp dengan calon pelanggan. Dari situ, keduanya sepakat soal tarif dan tempat untuk bertemu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, AI mengarahkan dan mengantar A ke tempat yang telah disepakati. Di lokasi itu, proses transaksi dilakukan.
"Uang (tarifnya) dipegang oleh AI. Kemungkinan diberikan setelah kencan selesai," ujarnya.
Kepada polisi, AI mengaku baru kali ini menjadi muncikari dengan menjual anak kepada pria hidup belang. Terkait dugaan adanya korban lain, polisi masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Sebelumnya, AI ditangkap polisi karena diduga menjual anak di Dompu. AI ditangkap saat mengantar A kepada pria hidung belang di sebuah hotel melati di Dompu pada Senin (9/6/2025) sore.
Zuharis menjelaskan penangkapan dilakukan setelah polisi menerima laporan dari masyarakat terkait aktivitas mencurigakan AI yang kerap keluar masuk hotel. Saat polisi tiba di lokasi penangkapan, AI sedang berada di depan kamar hotel dan langsung diamankan. Sementara di dalam kamar hotel terdapat korban inisial A bersama seorang pria.
(nor/nor)
