Denpasar

Tahanan Tewas Dikeroyok di Sel Polresta, Keluarga Desak Kasus Pencabulan Ditutup

Rizki Setyo Samudero - detikBali
Senin, 09 Jun 2025 17:07 WIB
Kakak AI, Achmad Sodikin (tengah) didampingi kuasa hukumnya Agung Handi (kanan) saat ditemui di Polresta Denpasar, Senin (9/6/2025). (Foto: Rizki Setyo/detikBali)
Denpasar -

Keluarga dan kuasa hukum AI (35), korban pengeroyokan di sel Polresta Denpasar, mendesak kepolisian menutup kasus pertama yang menjerat AI sebagai tersangka pencabulan. AI sendiri tewas setelah dikeroyok di ruang tahanan.

Permintaan itu disampaikan kuasa hukum keluarga AI, Agung Handi, saat ditemui di Polresta Denpasar, Senin (9/5/2025).

"Kami sudah mengirimkan surat ke penyidik untuk kami meminta SP3, surat pemberhentian penyidikan. Itu sebagai pegangan kami bahwa kasus pertama sudah selesai karena tersangka sudah meninggal dunia," kata Agung.

Menurut Agung, jika tersangka sudah meninggal dunia, maka proses penyidikan seharusnya dihentikan.

Selain itu, pihaknya juga meminta agar kepolisian merilis pernyataan resmi bahwa kasus pencabulan terhadap AI telah selesai.

"Intinya Polresta hanya fokus kasus yang pengeroyokan," sambungnya.

Agung dan keluarga menyayangkan peristiwa pengeroyokan yang menimpa AI. Mereka menuntut pertanggungjawaban dari Polresta Denpasar agar kasus tersebut diusut tuntas.

"Dari keluarga tentunya sangat merasa dirugikan kenapa sampai di Polresta yang harusnya menjadi tempat yang aman begitu ternyata terjadi hal yang tidak kami inginkan," jelasnya.

Agung mengeklaim AI selama ini bersikap kooperatif selama menjalani proses hukum.

"Jadi keluarga menuntut dalam artian kita minta kepada siapapun yang terlibat baik itu dari tahanan ataupun pihak-pihak pengawasan dari Polresta untuk betul-betul diusut tuntas," tegasnya.

"Jangan sampai ada yang disembunyikan ke keluarga atau pun ke masyarakat," sambungnya.

Saat ini, jenazah AI berada di RSUP Prof Ngoerah usai menjalani autopsi. Agung menyebut terdapat beberapa luka di tubuh AI.

"Luka-luka ada, cuma kami nggak bisa menyampaikan karena ranah penyidikan," tandasnya.

Kakak AI Tak Percaya Tuduhan Pencabulan

Kakak AI, Achmad Sodikin, juga angkat bicara. Ia meminta keadilan atas kematian adiknya. Achmad mengaku tidak percaya jika AI melakukan pencabulan seperti yang disangkakan.

"Kalau dari saya pribadi tidak percaya, pasti ada indikasi lain. Tapi tetap menghormati proses hukum," ungkapnya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya...



Simak Video "Video: 3 Pelaku Pengeroyokan Pria di Batam hingga Tewas Ditangkap"


(dpw/dpw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork