Seorang pria bernama Yeferson Nufninu ditemukan tewas membusuk di dalam rumahnya di Kampung Faut Bena, Desa Oenoni II, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Warga sempat mencium bau busuk dan melihat kerumunan lalat sebelum menemukan jasad Yeferson.
"Korban berprofesi sebagai petani. Selama ini tinggal seorang diri di rumahnya karena belum menikah," ujar Kapolsek Amarasi, AKP Jemmy Sigakole, kepada detikBali, Sabtu (5/4/2025) malam.
Jemmy mengungkapkan jasad Yeferson pertama kali ditemukan oleh warga bernama Lodowik Ga. Saat itu, Lodowik sedang melintas di depan rumah Yeferson. Seketika, Lodowik mencium bau busuk dari dalam rumah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lodowik lantas memberitahukan hal itu kepada warga dan Kepala Desa Oenoni II, Jaelinus Bureran. Selanjutnya, polisi yang mendapati informasi itu langsung menuju ke lokasi.
Saat dicek, ternyata kondisi Yeferson ditemukan sudah membusuk. Tim medis dari Puskesmas Oekabiti kemudian melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah pria berusia 55 tahun itu.
"Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun, tubuh korban sudah dalam kondisi membengkak, melepuh, dan mengeluarkan bau busuk," tutur mantan Kapolsek Amfoang Timur itu.
Jemmy menduga Yeferson sudah meninggal lebih dari 60 jam sebelum ditemukan. Berdasarkan informasi yang didapat dari keluarga, Yeferson diketahui memiliki riwayat penyakit hipertensi.
"Dugaan sementara meninggal akibat penyakit tersebut," ungkap Jemmy.
Jenazah Yeferson telah diserahkan kepada keluarga untuk selanjutnya dimakamkan. Menurutnya, keluarga juga telah menerima peristiwa itu sebagai musibah dan menolak autopsi terhadap jasad Yeferson.
"Rencana pemakamannya akan dilaksanakan pada Minggu (6/4/2025) siang," pungkas Jemmy.
(iws/iws)