Disclaimer: Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Putu Saputra Adinata alias gadung ditemukan tewas tergantung di wilayah Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur, sekitar pukul 09.00 WIB, Kamis (13/3/2025). Gading merupakan saksi kunci kasus kematian Komang Kusumajaya (37), warga Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana.
Dari informasi yang didapatkan detikBali, Gading ditemukan tewas tergantung di dekat rumah istrinya di Wongsorejo. Sebelumnya, anggota Polsek Wongsorejo sempat memburu keberadaan Gading.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi sudah koordinasi dengan Kapolresta Banyuwangi, yang dicari (Gading) ditemukan gantung diri. Langkah penyelidikan masih berjalan," ungkap Endang saat ditemui detikBali, Kamis.
"Orang Jembrana (Gading) tetapi sudah berdomisili di Banyuangi. Orang yang terakhir di ajak oleh korban sesuai keterangan saksi-saksi ditemukan gantung diri," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Komang Kusumajaya ditemukan tewas di tepi sungai wilayah Wongsorejo, Banyuwangi, Senin (10/3/2025). Keluarga korban menduga Kusumajaya tewas dibunuh dan mendesak polisi untuk mengusut tuntas kasus ini.
Perwakilan keluarga korban, I Wayan Sutama, menjelaskan Kusumajaya pergi ke Banyuwangi pada Minggu (9/3/2025) sekitar pukul 08.00 Wita bersama tetangganya, Gading, untuk mengambil sepeda motor milik korban.
Seminggu sebelumnya, motor jenis N-Max berwarna hitam milik korban dibawa oleh Gading ke Gilimanuk untuk mengambil surat kir milik temannya. Namun, Gading malah membawa motor korban ke Banyuwangi dan tidak membawa kembali motor tersebut.
"Keponakan saya berangkat ke Banyuwangi untuk mengambil motornya bersama Gading. Namun hingga malam tidak kunjung datang dan akhirnya ada info keponakan saya meninggal," ungkap Sutama kepada detikBali, Selasa (11/3/2025).
(hsa/hsa)