Satpol PP Amankan Anak Punk Ngamen di Kuta

Badung

Satpol PP Amankan Anak Punk Ngamen di Kuta

Agus Eka Purna Negara - detikBali
Kamis, 27 Feb 2025 14:46 WIB
Sejumlah anak punk yang akan diserahkan ke Dinsos Bali seusai terciduk ngamen di Kuta, Kamis (27/2/2025).
Sejumlah anak punk yang akan diserahkan ke Dinsos Bali seusai terciduk ngamen di Kuta, Kamis (27/2/2025). (Foto: dok. Satpol PP Badung)
Badung -

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Badung bersama Trantib Kecamatan dan Linmas Kelurahan Kuta mengamankan sejumlah anak punk yang mengamen di simpang Jalan Nakula-Dewi Sri, Kuta, Kamis (27/2/2025).

"Ya kami amankan karena mereka ngamen di ruang publik. Mereka di simpang Nakula di lampu merah nongkrongnya," kata Kasi Operasi dan Pengendalian Satpol PP Badung, I Made Astika Jaya.

Sejumlah anak punk tersebut sebelumnya telah beberapa kali terpantau mengamen di kawasan tersebut. Keberadaan mereka dikhawatirkan mengganggu kenyamanan warga, terutama wisatawan yang melintas di wilayah Kuta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat hendak diamankan, para pemuda tersebut, termasuk satu perempuan di antaranya, sempat berusaha mengelak. Namun, petugas tetap mengangkut mereka ke Mako Satpol PP untuk didata dan dibina.

"Mereka ada yang dari Pasuruan dan Jember. Setelah kami data, kami serahkan ke Dinas Sosial Provinsi Bali untuk dibina dan dipulangkan ke daerah asalnya," tambah Astika.

ADVERTISEMENT

Para anak punk tersebut mengaku terpaksa mengamen karena kehabisan uang. Mereka sebelumnya sempat bekerja di sebuah proyek di Denpasar, namun belum mendapatkan bayaran dari mandor proyek. Akibatnya, mereka mencari nafkah dengan mengamen. Mereka juga diketahui mengontrak kamar kos di daerah Sanglah.

"Tetapi kami belum cek kebenaran keterangan mereka. Yang jelas, karena berada di ruang publik, kami tangani dan sudah kami serahkan penanganannya ke Dinas Sosial," ujar Astika.

Puluhan Gepeng Juga Diamankan

Selain mengamankan anak punk, Satpol PP Badung juga menjaring puluhan gelandangan dan pengemis (gepeng). Di antara mereka, terdapat seorang perempuan tua yang membawa cucunya yang masih berusia dua bulan untuk mengemis.

"Setelah kami cek, orangtua bayi ini ada di Kuta bekerja di spa. Kami suruh orangtuanya menjemput anaknya karena kasihan tidur-tidur di atas kardus. Untuk gepeng lainnya sudah kami serahkan juga ke Dinsos Badung," pungkas Astika.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads