Polisi Buru Pembacok Tiga Siswa di Bima

Polisi Buru Pembacok Tiga Siswa di Bima

Rafiin - detikBali
Sabtu, 22 Feb 2025 18:42 WIB
Korban Hadi mendapat tindakan medis seusai dibacok sekelompok OTK pada Sabtu, (22/2/2025).
Korban Hadi mendapat tindakan medis seusai dibacok sekelompok OTK pada Sabtu, (22/2/2025). (Foto: dok. Istimewa)
Bima -

Polisi telah mengantongi identitas sekelompok orang tak dikenal (OTK) yang membacok tiga siswa asal Desa Sakuru, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Saat ini, para pelaku diburu.

"Terduga para pelaku berasal dari Desa Ngali, Kecamatan Belo," ungkap Kapolsek Monta, Iptu Sudarto, kepada detikBali, Sabtu (22/2/2025).

Sudarto menjelaskan, kasus pembacokan ini telah ditangani oleh Polres Bima Kota, mengingat lokasi kejadian berada di Desa Kaboro, Kecamatan Lambitu, yang masuk dalam wilayah hukum Polres Bima Kota.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk motifnya belum diketahui. Kasusnya sudah ditangani oleh Polres Bima Kota, karena secara resmi dilaporkan ke sana," ungkapnya.

Meski demikian, aparat Polsek Monta dan Polsek Belo turut membantu upaya pencarian dan pengejaran terduga pelaku.

ADVERTISEMENT

"Kami (Polsek Monta dan Belo) hanya membantu dan memback up, supaya perkaranya terang," jelasnya.

Sudarto juga mengimbau warga agar tidak terpancing provokasi dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian.

"Percayakan kepada Aparat Kepolisian untuk memprosesnya," imbuhnya.

Sebelumnya, tiga siswa asal Desa Sakuru, Kecamatan Monta, menjadi korban pembacokan oleh sekelompok OTK saat pulang sekolah pada Sabtu siang. Selain mengalami luka-luka, dua sepeda motor milik korban dirusak, sementara satu lainnya dibawa kabur oleh para pelaku.

Kepala Desa Sakuru M Suharto mengungkapkan ketiga korban adalah Baim dan Hadi, siswa kelas 2 SMA, serta Gain, siswa kelas 3 SMP.

"Saat ini ketiganya tengah dirawat di Puskesmas Monta," katanya kepada detikBali, Sabtu (22/2/2025).

Berdasarkan informasi yang diperoleh, ketiga korban diserang di Desa Kaboro, Kecamatan Lambitu, oleh lebih dari 10 orang pelaku yang membawa parang dan panah.




(dpw/dpw)

Hide Ads