Puluhan Warga Geruduk Polres Gianyar, Tuntut Kejelasan Kasus Pembunuhan Agus

Puluhan Warga Geruduk Polres Gianyar, Tuntut Kejelasan Kasus Pembunuhan Agus

Ahmad Firizqi Irwan - detikBali
Rabu, 05 Feb 2025 21:21 WIB
Beberapa warga dan keluarga Made Agus Aditya (26) mendatangi Polres Gianyar, Rabu (5/2/2025).
Beberapa warga dan keluarga Made Agus Aditya (26) mendatangi Polres Gianyar, Rabu (5/2/2025). (Foto: dok. Polres Gianyar)
Gianyar -

Puluhan warga berpakaian adat Bali mendatangi Polres Gianyar pada Rabu (5/2/2025). Mereka merupakan keluarga, kerabat, dan tetangga I Made Agus Aditya (26), korban pembunuhan di Jalan Raya Tojan, Blahbatuh, Gianyar, pada 17 Januari 2025.

Kedatangan sekitar 80 orang itu dipimpin oleh tokoh masyarakat Banjar Tengah, Ambara, serta didampingi Klian Adat Banjar Tengah, I Gusti Ngurah Widya Wiyasa. Mereka ingin meminta kejelasan terkait proses hukum kasus pembunuhan tersebut.

Kasi Humas Polres Gianyar, Iptu I Wayan Tantra, mengatakan warga mulai berdatangan sejak pukul 10.00 Wita hingga 14.20 Wita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nggih benar, mereka datang ke Polres Gianyar sekitar 80 orang, 30 di antaranya keluarga korban," ujarnya.

Polres Gianyar menerima kedatangan mereka, tetapi hanya sembilan orang yang diizinkan masuk ke ruang Satreskrim, termasuk keluarga korban. Diskusi berlangsung selama sekitar tiga jam. Keluarga dan kerabat berharap kasus yang menimpa Made Agus dapat diusut tuntas.

ADVERTISEMENT

Salah satu kerabat korban menyatakan harapannya agar penanganan kasus ini berjalan transparan guna menghindari spekulasi liar. Mereka juga meminta agar seluruh temuan dalam penyelidikan dapat diungkap, sebab tidak puas dengan kesimpulan awal bahwa hanya satu senjata tajam yang digunakan pelaku.

Kerabat korban, Made Rai, mengungkapkan adanya dugaan kejanggalan dalam hasil otopsi.

"Ada kejanggalan yang kami rasakan. Pelaku ngotot hanya menggunakan gunting, tetapi hasil autopsi memperkirakan ada tiga jenis senjata yang digunakan," ungkapnya.

Di sisi lain, awalnya massa yang hendak mendatangi Polres Gianyar berjumlah sekitar 300 orang, tetapi akhirnya dibatasi menjadi 80 orang.

Kedatangan mereka diterima oleh Kasubdit IV Ditintelkam Polda Bali, AKBP I Gede Dartiyasa, Kasat Reskrim Polres Gianyar, AKP M Gananta, Kabag Ops, Kompol I Nengah Sudiartana, serta Kapolsek Blahbatuh, Kompol I Made Berata.

"Sudah disampaikan oleh Kasatreskrim bahwa sidik (penyidikan) masih berjalan dalam proses," pungkas Iptu I Wayan Tantra.




(dpw/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads