Kasus pemerkosaan turis asal China, JT, oleh ojek pangkalan (opang) di Badung, Bali, mulai menemukan titik terang. Sejumlah bukti telah dikantongi polisi, mulai dari rekaman CCTV hingga ciri si tukang ojek.
JT sebelumnya diperkosa opang di Jalan Batu Kandik, Pecatu, Kabupaten Badung, Rabu (1/1/2025), seusai nonton pesta kembang api malam tahun baru di Pantai Nyang Nyang. Belum selesai penderitaannya, gelang berlian miliknya juga harus raib dirampas si tukang ojek.
Berikut update kasus pemerkosaan turis China oleh tukang ojek di Badung, Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi Selidiki Keberadaan Ojek dan Motornya
Penyelidikan terhadap tukang ojek sudah dimulai. Polisi telah memasang garis polisi di tiga lokasi kejadian.
Garis polisi dipasang di lokasi JT bertemu tukang ojek, di Jalan Batu Kandik dan di rumah warga yang didatangi JT untuk meminta pertolongan. Rekaman CCTV di sepanjang jalan dari tempat JT bertemu tukang ojek hingga diperkosa di Jalan Batu Kandik, juga sudah didapat.
Pengacara JT, Joseph Nahak, mengatakan rekaman CCTV itu merupakan petunjuk awal polisi dalam menelusuri identitas dan motor pelaku. Di dalam rekaman itu, nampak si tukang ojek membonceng JT dari jalanan tak jauh dari pangkalan hingga menuju ke Jalan Batu Kandik.
"Polisi kini sedang investigasi motor dan pelakunya," kata pengacara JT, Joseph Nahak, Minggu.
Hanya saja, polisi agak kesulitan melihat nomor polisi (nopol) di motor si tukang ojek. Kondisi saat itu masih gelap. JT juga mengaku tak ingat jenis motor apa yang dipakai si tukang ojek saat membonceng dirinya. "Yang jelas bukan motor laki," kata Joseph.
Seperti apa ciri fisik tukang ojek yang memerkosa turis China itu? Klik halaman berikutnya
Ciri Fisik Ojek yang Perkosa JT
Tak hanya rekaman CCTV. Polisi juga sudah mencatat keterangan JT soal ciri-ciri fisik tukang ojek yang memperkosanya. Melalui Joseph, JT mengatakan si tukang ojek itu berperawakan sedang, tinggi sekitar 168 sentimeter dan kulit sawo matang.
JT mengingat saat itu si tukang ojek yang memperkosanya, memakai jaket hijau dan helm hijau. Namun, karena memakai helm dan suasana jalanan yang gelap, JT tak mampu melihat jelas raut wajah si tukang ojek.
"Tapi kalau dipertemukan dengan pelaku, klien kami masih ingat suaranya dan tinggi badannya. Klien kami juga bisa tahu dari hidungnya dia (si tukang ojek)," kata Joseph.
"Tapi karena pakai helm, klien kami nggak full cara pandangnya terhadap pelaku," imbuhnya.
Joseph mengatakan, JT hingga kini masih di Bali. Kliennya itu ingin berharap pelakunya segera ditangkap hingga kasusnya tuntas. Supaya, JT mendapat keadilan dari kejahatannya yang menimpanya.
"Karena harapan dari klien kami, pelakunya ditangkap dan mendapat keadilan," katanya.
Berapa harga berlian milik turis China yang dirampas oleh tukang ojek? klik halaman berikutnya
Harga Berlian yang Dirampas Rp 81 Juta
Pengacara JT, Joseph Nahak, mengatakan gelang berlian yang dirampas opang milik kliennya itu sangat mahal. Harga gelang itu kalau dirupiahkan, mencapai Rp 81 juta.
"Klien kami punya gelang berlian yang waktu itu dia pakai. Harganya sangat signifikan. Kalau dirupiahkan, harganya 81 juta," kata Joseph, Minggu.
Joseph menuturkan, sebelum memperkosa, si tukang ojek sempat mengutarakan keinginannya berhubungan badan dengan JT memakai aplikasi penerjemah di ponsel. JT yang mengetahui itu sontak menolak.
Dia mencoba mengiming-imingi ongkos tinggi agar si tukang ojek mau mengantarnya pulang. Namun, opang bejat itu menolak. Dia langsung mencekik dan memperkosa JT.
"Perlawanan terhadap pelaku itu tidak terlalu signifikan. Karena kalau melawan, tentu akan ada kejadian lebih besar lagi yaitu pembunuhan terhadap dia (JT)," terang Joseph.
Seusai memperkosa, ternyata si tukang ojek itu masih sempat meminta uang ke JT. Gadis China itu mengaku tidak punya uang. Si tukang ojek tidak percaya begitu saja. Dia lalu mengobrak-abrik isi tas JT.
Tapi, si tukang ojek tidak menemukan uang sepeser pun di dalam tas JT. Lalu, tukang ojek itu melihat JT memakai gelang berlian seharga Rp 81 juta dan merampasnya.
Simak Video "Video: Pinisi Tenggelam di Perairan TN Komodo, Angkut 8 Turis Asing"
[Gambas:Video 20detik]
(nor/dpw)