Kepolisian Resor (Polres) Gianyar mencatat angka kasus bunuh diri sepanjang tahun 2024 mencapai 20 kasus. Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 15 kasus.
Kapolres Gianyar, AKBP Umar, mengungkapkan puluhan kasus bunuh diri itu dipicu oleh berbagai faktor. Termasuk akibat sakit hingga masalah keluarga. Umar menyoroti kasus bunuh diri yang dilakukan oleh anak-anak.
"Cukup mencengangkan kasus bunuh diri terjadi di Gianyar. Ada pelajar yang nekat bunuh diri dengan menceburkan diri dari jembatan. Ini menjadi perhatian kami dan pemecahannya bersama atas kasus anak-anak yang nekat seperti ini," kata Umar saat konferensi pers akhir tahun di Mapolres Gianyar, Selasa (31/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain kasus bunuh diri, Polres Gianyar juga mencatat sebanyak 35 kasus penemuan mayat di wilayah itu sepanjang tahun ini. Jumlah tersebut juga meningkat sebanyak 10 penemuan mayat dari tahun 2023.
"Ada juga kasus orang tenggelam sebanyak tiga orang yang terjadi di Pantai Saba. Selain itu, kasus kecelakaan kerja sebanyak tujuh kasus dan gangguan terhadap orang lain ada satu kasus," terang Umar.
Tahun ini, Umar melanjutkan, Polres Gianyar juga menerima laporan kebakaran sebanyak 53 peristiwa. Ada pula sejumlah kasus kriminal seperti pencopetan 50 ponsel saat konser di kawasan Keramas Aero Park hingga kasus pengeroyokan yang menewaskan satu korban di Desa Bakbakan, Gianyar.
(iws/iws)