Mantan ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), Arifudin, nyaris menjadi korban pembunuhan oleh seorang pemuda di Kecamatan Kempo pada Sabtu (28/12/2024). Peristiwa terjadi karena salah paham.
Ketua periode 2019-2024 tersebut mengatakan, peristiwa itu berawal ketika hendak keluar dari rumahnya di Desa Soro, menggunakan mobil. Saat itu, terduga pelaku inisial F (25) tiba-tiba mengamuk dan mencaci makinya dengan kata-kata kasar.
F menuduh Arifudin menghalangi jalannya. Padahal Arifuddin sedang memutarbalikkan mobilnya yang baru saja keluar dari rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia langsung keluarkan parangnya dan mencoba menusuk saya dari dalam mobil tapi saya tepis. Setelah itu dia bacok saya tapi mengenai bagian atas pintu mobil saya," jelas Arifuddin saat menghubungi detikBali Sabtu (29/12/2024).
Pada saat kejadian, Arifuddin bersama anak perempuannya yang baru berusia tiga tahun. Arifuddin panik dan merasa terancam saat itu. Seusai kejadian dirinya langsung membuat laporan pengaduan pengancaman pembunuhan ke Polsek Kempo.
"Saya panik karena di dalam mobil ada anak saya yang berusia tiga tahun. Langsung saya laporkan ke Polsek kemarin. Semoga terduga pelaku cepat ditangkap," imbuhnya.
Terkait peristiwa ini, Kapolsek Kempo Ipda Jubaidin yang dihubungi detikBali belum memberikan keterangan resmi.
(nor/nor)