Langgar Gencatan Senjata, Israel Serang Lebanon

Langgar Gencatan Senjata, Israel Serang Lebanon

Yulida Medistiara - detikBali
Rabu, 25 Des 2024 20:34 WIB
People gather as cars drive past rubble from damaged buildings in Beiruts southern suburbs, after a ceasefire between Israel and Iran-backed group Hezbollah took effect at 0200 GMT on Wednesday after U.S. President Joe Biden said both sides accepted an agreement brokered by the United States and France, in Lebanon, November 27, 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Kondisi di Lebanon setelah diserang Israel. (Foto: REUTERS/Mohamed Azakir)
Denpasar -

Israel melancarkan serangan di wilayah Baalbek, timur Lebanon, yang disebut pemerintah Lebanon sebagai pelanggaran gencatan senjata dengan Hizbullah.

Dilansir dari detikNews, Rabu (25/12/2024), kantor berita nasional Lebanon melaporkan serangan di dekat kota Tarya. Serangan tersebut tidak mengakibatkan korban, tetapi disebut sebagai pelanggaran pertama perjanjian gencatan senjata di Baalbek.

Seorang sumber keamanan Lebanon menyebut serangan itu menargetkan gudang-gudang yang diyakini milik Hizbullah. Hizbullah diketahui menguasai Beirut selatan serta wilayah selatan dan timur Lebanon selama beberapa dekade.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah mulai berlaku pada 27 November 2024, menyusul lebih dari setahun perang di Gaza. Namun, kedua belah pihak saling menuduh melakukan pelanggaran.

Perang dengan Israel melemahkan Hizbullah secara signifikan, meski kelompok tersebut tidak hancur. Sebuah komite yang melibatkan Amerika Serikat, Prancis, Lebanon, Israel, dan pasukan penjaga perdamaian PBB bertugas memantau gencatan senjata serta menangani pelanggaran.

ADVERTISEMENT

Respons Lebanon dan Penarikan Pasukan

Pemerintah Lebanon telah meminta pihak-pihak terkait, terutama Amerika Serikat dan Prancis, untuk menekan Israel agar mempercepat penarikan pasukannya dari wilayah selatan Lebanon. Hal ini sesuai dengan ketentuan perjanjian gencatan senjata.

Sebagai bagian dari kesepakatan, tentara Lebanon dan pasukan penjaga perdamaian akan dikerahkan di wilayah selatan saat tentara Israel menarik diri. Proses ini dijadwalkan selesai dalam 60 hari, yang berakhir pada Januari 2025.

Tentara Israel pada hari Senin menyatakan mereka melanjutkan kegiatan pertahanan di wilayah selatan Lebanon sesuai dengan kesepakatan. Namun, hingga kini, belum ada pernyataan resmi terkait serangan yang dilaporkan di Baalbek.




(dpw/dpw)

Hide Ads