Modus Lab Narkoba di Bali Jual Hasis Cair: Campur dengan Liquid Vape

Modus Lab Narkoba di Bali Jual Hasis Cair: Campur dengan Liquid Vape

Aryo Mahendro - detikBali
Selasa, 19 Nov 2024 22:28 WIB
Bareskrim Polri menggerebek laboratorium uang memproduksi narkotika jenis hashish di Bali, Selasa (19/11/2024).
Bareskrim Polri menggerebek laboratorium uang memproduksi narkotika jenis hashish di Bali, Selasa (19/11/2024). (Foto: Aryo Mahendro/detikBali)
Badung -

Sebuah vila di Jalan Cempaka Gading, Ungasan, Bali, digerebek polisi, Senin (19/11/2024) karena memproduksi narkotika jenis hasis seharga Rp 3,5 juta. Modusnya, dicampurkan ke dalam liquid rokok elektrik atau vape.

"Yang menarik di sini adalah pengisian cartridge pods (untuk rokok elektrik atau vape)," kata Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada, Selasa (19/11/2024).

Wahyu tidak menjelaskan berapa harga liquid vape yang dijual setelah dicampur hasis cair. Harga liquid vape yang sudah dicampur hasis harganya lebih mahal ketimbang liquid biasa di pasaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan hasis murninya saja, dibanderol Rp 3,5 juta per gram. Tiap pengguna cukup mengkonsumsi 1 gram saja.

"Penggunaan 1 gram hasis dapat dikonsumsi oleh satu orang. Harga per gram, US$ 220 atau Rp 3,5 juta," kata Wahyu.

Dia mengungkapkan, narkotika yang dicampur cairan vape itu merupakan modus pengedar dalam memasarkan narkotika ke kalangan anak muda. Karenanya, dia mengimbau masyarakat agar berhati-hati dengan produk liquid vape yang beredar.

"Karena kalaupun nanti dites urine, hasilnya akan positif (narkoba). Itu strategi yang dilakukan pelaku untuk mempermudah pemasarannya," kata Wahyu.

Selain liquid vape yang dicampur hasis, polisi juga menyita sejumlah hasis batangan, dan pil happy five ekstasi yang siap konsumsi, termasuk 18 kilogram (kg) hashish padat kemasan silver sebanyak 180 batang.

Hasis batangan itu nilainya sekitar Rp 63 miliar. Kemudian, 12,9 kg hasis padat kemasan emas sebanyak 253 batang. Nilainya, kurang lebih Rp 45,1 miliar. Sebanyak 35.710 butir pil happy five senilai Rp 10,7 miliar dan 765 buah kartridge berisikan hasis cair senilai Rp 2,29 miliar.

"Ada mesin-mesin yang belum dipakai. Ini mengindikasikan ada rencana mereka untuk memproduksi dalam jumlah yang lebih besar. Khususnya menghadapi perayaan tahun baru," katanya.




(dpw/dpw)

Hide Ads