Teka-teki identitas mayat pria yang ditemukan di bantaran Sungai Badung, Taman Pancing, Denpasar, Bali, akhirnya terungkap. Korban bernama I Komang Agus Asmara (25), seorang juru parkir yang keterbelakangan mental.
Perbekel Dangin Puri Kauh Ida Bagus Gana Putra mengungkapkan Asmara adalah warga Jalan Salya IV, Denpasar Utara. Sehari-hari Asmara bekerja sebagai tukang parkir.
"Ya benar. (Korban) warga kami. Dia itu sebagai jukir (tukang parkir) di Balun," kata Putra dihubungi detikBali, Jumat (8/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mayat Asmara ditemukan berlumuran darah di pinggir sungai. Ada luka bekas sayatan di leher dan pelipisnya. Dia diduga korban pembunuhan.
Putra menuturkan identitas jenazah itu sudah terkonfirmasi sejak ditemukan di bantaran sungai Taman Pancing. Putra didatangi polisi untuk menanyakan kebenaran bahwa Asmara adalah warganya.
Putra membenarkan hal itu. Dia juga telah menghubungi keluarga korban dan memastikan jenazah itu adalah Asmara. Jenazah Asmara kini masih dititpkan di rumah sakit.
"Polisi bawa data dan datang ke kantor saya. Jadi, jenazah itu ditemukan dulu, baru dibawa ke kami," kata Putra.
Putra mengaku tidak menyangka jika ada orang yang tega membunuh Asmara. Menurutnya, kondisi mental Asmara agak terbelakang. Sehingga, Putra mengira tidak mungkin Asmara pergi jauh sampai ke sungai Taman Pancing.
"Seharusnya dia (Asmara) itu tidak berani pergi jauh. Dia itu, kondisi mentalnya agak kurang," tuturnya.
Polda Bali belum memberi penjelasan terkait kabar yang menyebutkan pelaku sudah ditangkap.
"Semua informasi menunggu proses tuntas. Baru nanti kami ekspos (publikasikan)," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan.
Sebelumnya diberitakan, Asmara ditemukan tergeletak tak bernyawa oleh warga di bantaran sungai Taman Pancing pukul 07.30 Wita, Rabu. Banyak bekas lumuran darah kering di wajah, baju, sandal, dan dedaunan di sekitar jenazah Asmara.
Polisi yang mendapat laporan warga, langsung menuju lokasi penemuan jenazah Asmara dan melakukan penyelidikan. Hasil penyelidikan saat itu, Asmara diduga tewas karena dibunuh.
(dpw/dpw)