Ruben Amorim kini menghadapi tantangan terbesar dalam kariernya setelah bergabung dengan Manchester United. Amorim mengakui bahwa keputusan ini diambil untuk keluar dari zona nyaman.
Pelatih berusia 39 tahun itu baru saja diumumkan sebagai manajer baru MU, menggantikan Erik ten Hag yang dipecat awal pekan ini setelah MU mengalami awal musim yang buruk.
Banyak yang menganggap pekerjaan melatih MU hampir mustahil sejak era Sir Alex Ferguson berakhir. Manajer-manajer berpengalaman yang pernah membawa pulang gelar, seperti Jose Mourinho dan Louis van Gaal, pun akhirnya bernasib sama: dipecat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amorim, di sisi lain, mulai mencuri perhatian usai membawa Sporting CP meraih dua gelar Liga Portugal, memutuskan puasa gelar mereka selama dua dekade. Prestasinya membuat Amorim sempat diminati oleh Chelsea, Liverpool, Tottenham Hotspur, dan West Ham United pada musim panas lalu.
Meski tantangan besar menanti, Ruben Amorim menyatakan siap memimpin Bruno Fernandes dan kawan-kawan di MU. Baginya, tantangan ini adalah kesempatan untuk meningkatkan kemampuannya.
"Saya kira semua pelatih membutuhkannya," ujarnya, dilansir dari detikSport, Jumat (1/11/2024).
"Di setiap tahap hidup kita, termasuk Anda [jurnalis], ada saat-saat ketika kita merasa sukses tetapi ada sesuatu yang masih kurang, atau kita ingin membuktikan sesuatu," imbuhnya.
"Kita perlu mengambil langkah di luar zona nyaman, ke hal-hal yang belum kita ketahui, yang mungkin berhasil atau mungkin tidak, bahkan mungkin merusak hal-hal baik yang kita miliki. Saya kira semua orang merasakannya."
"Pelatih, sama seperti Anda, menghadapi hal serupa dalam hidup," tutur Ruben Amorim dalam wawancara terkait kepindahannya ke MU.
MU menebus Amorim dengan biaya sekitar 11 juta euro (Rp 187,5 miliar). Meski demikian, Amorim masih akan memimpin Sporting CP dalam tiga pertandingan terakhirnya sebelum resmi berlabuh di Old Trafford pada 11 November mendatang.
(dpw/dpw)